Pak Uu Ruzhanul Apresiasi Program Membangun Desa SMKN Manonjaya
Uu Ruzhanul Ulum menyambut baik inisiatif SMK Negeri Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya atas partisipasinya dalam program SMK Membangun Desa
TRIBUNJABAR.ID, KAB TASIKMALAYA – Pak Uu Ruzhanul Ulum menyambut baik inisiatif SMK Negeri Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya atas partisipasinya dalam program SMK Membangun Desa.

Inisiasi ini dibuktikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara SMKN Manonjaya dengan perangkat desa, di SMKN Manonjaya Jalan Gunungtanjung KM 2,5 Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (19/3/2021).
Kang Uu mengungkapkan, dengan program SMK Membangun Desa ini, para siswa harus mempersiapkan keahlian dan kemampuan untuk membangun desanya masing-masing. Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi Pemdaprov Jabar, yakni Jabar Juara Lahir Batin, yang di dalamnya ada Desa Juara.
“Ada dua yang mereka (para siswa) kejar, yaitu dia mencari kerja sekaligus juga mandiri membangun desa dengan keilmuannya, bekerjasama dengan kepala desa,” ujar Kang Uu.
“Saya merasa bangga ada kepala sekolah yang mampu mengadakan inovasi, gerakan dan komunikasi. Ini selaras dengan program provinsi Jabar, Jabar Juara Lahir Batin, termasuk di dalamnya adalah Desa Juara,” tambahnya.
Menurut Uu, yang dimaksud desa juara adalah yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan wilayah secara mandiri memanfaatkan sumber daya alam dan SDM yang ada.
Sumber daya ini, kata Kang Uu, meliputi lulusan-lulusan SMK ditambah stimulan dari program-program pemerintah, baik pemerintah kabupaten/kota, provinsi maupun pusat. Untuk itu, Kang Uu berharap program SMK Membangun Desa ini dapat ditularkan di kabupaten/kota lainnya.
“Saya minta bukan hanya di Manonjaya, minimal 27 kota/kabupaten ada kegiatan MoU SMK Membangun Desa, sehingga beberapa desa bisa didorong kemajuannya dengan produk-produk SMK yang akan datang, itu yang kami harapkan,” kata Kang Uu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wahyu Mijaya menilai program SMK Membangun Desa ini memberikan kebermanfaatan bagi perkembangan desa dan layak untuk direplikasi di sekolah lain.
Wahyu menghaturkan terima kasih kepada pihak aparatur desa yang sudah bersedia bekerja sama menyukseskan program SMK Membangun Desa di SMK Manonjaya ini.
“Hari ini ada lima desa, di Manonjaya ada 12 desa . Mudah-mudahan virus kebaikan ini terus menular dan memberikan kebermanfaatan yang lebih banyak lagi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala SMKN Manonjaya Junjun Nugraha melaporkan, program SMK Membangun Desa ini merupakan sinergi antara SMKN Manonjaya dengan pemerintahan desa yang ada di lingkungan SMKN Manonjaya. Adapun bidang-bidang yang disinergikan di antaranya bidang IT, teknologi dan perkantoran.
“Kalau di SMKN Manonjaya ada bidang IT, ada bidang teknologi dan ada bidang perkantoran, maka untuk meningkatkan sumber daya di aparatur desa maupun perangkat desa itu bisa kita latih bersama-sama atau berlatih bersama mengembangkan administrasi di desa,” kata Junjun.
“Melalui penguatan IT dan pelatihan kewirausahaan, baik itu teknologi terapan maupun teknologi perbengkelan seperti teknik sepeda motor,” imbuhnya.
Program SMK Membangun Desa merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalankan kebijakan revitalisasi SMK. Sebagai tindak lanjutnya, Direktorat SMK Kemendikbud sudah beberapa kali meluncurkan program ini di SMK-SMK di seluruh Indonesia.
Di Jabar sendiri, selain SMKN Manonjaya, SMK yang sudah menerapkan program SMK Membangun Desa ini adalah SMKN 1 Garut, SMKN 2 Garut, dan SMKN 3 Garut.