Prostitusi Anak anak
Siapa Itu Cynthiara Alona, Artis yang Ditangkap karena Diduga Terlibat Prostitusi Online
Saat polisi menjelaskan kasus prostitusi online, Cynthiara Alona, artis yang kini berusia 35 tahun, terus melihat ke arah wartawan.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Artis Cynthiara Alona mengenakan penutup kepala saat dihadirkan polisi di depan wartawan.
Cynthiara menggunakan tutup wajah hitam dengan tangan terikat borgol plastik (double loop), Jumat (19/3) siang.
Saat itu Cynthiara juga sudah memakai seragam tahanan oranye.
Baca juga: Prostitusi Anak-anak di Hotel Artis Chyntiara Alona, Rata-rata Berumur 14-15 Tahun
Baca juga: Pemeran Video Asusila di Bogor Ternyata Sudah Buat 26 Video Syur dan Dijual ke Situs Dewasa
Saat polisi menjelaskan kasus prostitusi online, Cynthiara Alona, artis yang kini berusia 35 tahun, terus melihat ke arah wartawan.
Sesekali mata Cynthiara memelotot dan menatap satu per satu wartawan yang ikut dalam jumpa pers kasus prostitusi online itu.
Cynthiara tidak diberi waktu untuk bicara dan segera dibawa kembali oleh penyidik ke tahanan begitu jumpa pers selesai.
Dikenal di dunia hiburan sejak tahun 2000-an, artis dan model Cynthiara mulai mencuri perhatian setelah membintangi film Kutunggu Jandamu tahun 2008.

Artis kelahiran Grobogan, 7 Juli 1985, itu tercatat telah membintangi sejumlah judul film dan sinetron.
Di antaranya Setan Budeg, Susuk Pocong, Hantu Binal Jembatan Semanggi, serta sinetron seperti Cinta Fitri season 1 dan Titip Rindu.
Selain menjadi bintang sinetron dan film, Cynthiara juga menekuni dunia bisnis, dari properti hingga kendaraan mewah, termasuk hotel di kawasan Kreo yang kemudian digerebek polisi.
Di Kreo, hotel milik Cynthia berada di tengah-tengah permukiman warga.
Menurut Ketua RT 04/01 Kelurahan Kreo, Sentanu, banyak anak-anak yang tinggal di sekitar hotel sering kejatuhan kondom bekas saat bermain.
"Ada yang melempar kondom dari atas hotel dan mengenai kepala," ujar Sentanu di Kreo, kemarin.
Saking seringnya melihat kondom bekas, warga sekitar mengategorikannya sebagai limbah.
"Dari dulu sudah ada (limbah kondom), cuma sekarang setelah ditingkatkan menjadi hotel, itu berserakan di mana-mana (kondomnya)," ujar Sentanu.