Gempa Bumi

Analisis BMKG Gempa Berpotensi Tsunami di Jepang, Berskala VI-VII MMI, Berdampak ke Indonesia?

Ini analisis BMKG mengenai gempa berpotensi tsunami yang terjadi di Jepang sore tadi.

Editor: taufik ismail
Tribunnews.com/Richard Susilo
Gempa bumi di Miyagi, Sabtu (20/3/2021) jam 18.10 waktu Jepang berkekuatan Magnitude 7,2 getaran 5+. 

1. Gempa ini dalam informasi pendahuluan (preliminary information) berkekuatan/magnitudo M7,2 selanjutnya dimutakhirkan menjadi berkekuatan/magnitudo M7,0.

2. Episenter gempa ini terletak pada koordinat 141,41° Bujur Timur dan 38,53° Lintang Utara tepatnya di laut pada jarak 27 km timur laut Kota Ishinomaki, Jepang, dengan kedalaman dangkal, yaitu 44 kilometer.

3. Gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa sesar naik (thrust fault) yang berasosiasi dengan sumber gempa megathrust pada subduksi Lempeng Pasifik yang menunjam ke bawah Jepang.

4. Dampak gempa ini di Miyagi Prefecture guncangannya mencapai skala intensitas VI-VII MMI, tetapi karena struktur bangunan di wilayah tersebut dibangun berdasarkan standar bangunan tahan gempa maka hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya kerusakan.

5. Meskipun sebelumnya gempa ini dinyatakan berpotensi tsunami akan tetapi catatan pada tide gauge di Ofunato Station pada Prefektur Iwate menunjukkan tidak terjadi adanya anomali tinggi muka laut, yang artinya tidak terjadi tsunami.

6. Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena gempa Ishinomaki, Jepang ini tidak berdampak di Indonesia.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Berpotensi Tsunami di Jepang, Ini Analisis BMKG".

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved