Korban Hilang Gempa Besar Samudera Indonesia 2004 Silam Ditemukan Selamat, tapi BegIni Kondisinya
Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokkan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep.
TRIBUNJABAR.ID, ACEH - Peristiwa gempa bumi besar Samudera Indonesia yang mengakibatkan Tsunami Aceh, Desember 2004 lalu menjadi bencana besar yang dialami oleh bangsa ini.
Gempa besar di Samudera Indonesia tahun 2004 itu berkekuatan 9,3 Skala Magnitudo.
Gelombang tsunami menyapu pesisir Aceh pasca gempa dangkal berkekuatan M 9,3 yang terjadi di dasar Samudera Indonesia.
Baca juga: Striker Anyar Persib Bandung Ezra Walian Hari Ini Dijadwalkan Latihan Perdana
Baca juga: Persib Bandung Pilih Siapa? Zachary Herivaux atau Kazuki Takahashi?
Baca juga: Ezra Walian Mengaku Dukungan Bobotoh Menjadi Alasan Gabung Persib Bandung
Gempa yang terjadi, bahkan disebut ahli sebagai gempa terbesar ke-5 yang pernah ada dalam sejarah.
Di balik bencana besar tersebut, ternyata ada sebuah kisah baru terkuak.
Seorang polisi yang berasal dari Palembang dan bertugas di Aceh kala itu menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami Aceh.
Bahkan ia dinyatakan hilang selama kejadian 17 tahun yang lalu tersebut.

Kini kabarnya seorang anggota polisi yang hilang tersebut ditemukan di rumah sakit jiwa.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Rabu (17/3/2021) termasuk yang disampaikan Kapolsek Baitussalam, Ipda Safrizal SSos menyebutkan tahun 2004 itu, Asep sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh saat itu bertugas di Poskotis Brimob Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.
Pada saat itu Asep masih Bhayangkara Muda dan masih menyandang pangkat Ajun Brigadir Polisi (Abrip) dan lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, dijelaskan pada saat terjadi musibah tsunami mengguncang Aceh tahun 2004 lalu, Asep sedang melaksanakan tugas di posko pengamanan. Hal tersebut berkaitan saat itu Aceh masih bergejolak.
Musibah dahsyat yang terjadi pagi minggu itu menghantam dan menyapu bersih apapun, termasuk posko Asep bertugas bersama seluruh bangunan-bangunan lain dan rata dengan tanah. Bahkan musibah itu menelan korban sedikitnya hingga 280.000 jiwa yang menjadi korban.
Lalu Asep juga dilaporkan hilang dalam musibah tersebut hingga disematkan gelar sebagai Abrip Anumerta Asep.
Ipda Safrizal pun membagikan momen sejumlah percakapan yang beredar di WhatsApp di saat Asep ditemukan di RSJ Aceh, pada Rabu (17/3/2021).
Menurutnya, awalnya sebuah pesan WhatsApp beredar di grup leting 351 Nusantara dengan kondisi orang tersebut dalam foto sedang berada di RSJ Banda Aceh yang dishare oleh anggota polisi yang dikenal sebagai Abu Iskandar, sekitar pukul 22.18 WIB Selasa (16/3/2021) malam