Ramadhan 1442 H
Hukum Suntik Vaksin Covid-19 Saat Puasa Ramadhan Batal atau Tidak? Begini Penjelasan Para Ulama
Penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 tetap terselenggara di bulan puasa Ramadhan 1442 H. Lalu, bagaimana hukum suntik vaksin Covid-19 ? Berikut penjelas
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID - Dalam menghadapi bulan puasa Ramadhan 1442 H juga diperlukan kesiapan.
Terlebih di masa pandemi ini, masyarakat diimbau menjaga imunitas tubuh dan kesehatan.
Selain itu, kini, masyarakat juga melakukan vaksinasi Covid-19.
Saat vaksinasi Covid-19 terselenggara saat puasa Ramadhan, lalu bagaimana hukumnya?
Apakah suntik vaksin Covid-19 membatalkan puasa atau tidak?
Baca juga: Persiapan Diri Jelang Ramadhan 1442 Hijriah di Tengah Pandemi Covid-19, Pastikan 6 Hal ini Dilakukan
Dilansir dari konsultasisyariah.com, Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan tentang hukum suntik vaksin Covid-19 saat puasa Ramadhan tersebut.
Sebelum mengetahui hukumnya, Ustaz Ammi menjelaskan ada dua macam suntikan yang bisa membatalkan puasa dan tidak.
Pertama, suntikan nutrisi atau infus.
Suntikan infus sama halnya menggantikan makanan dan minuman.
Oleh karena itu, macam suntikan infus dapat membatalkan puasa, karena dinilai seperti makan atau minuman yang memang membatalkan puasa.
Kedua, yakni suntikan seperti obat atau pengambilan sampel darah.
Ustaz Ammi menjelaskan suntikan macam ini tidak membatalkan puasa atau memengaruhi puasa.
Dalam hal ini maka suntikan vaksin Covid-19 pun pada dasarnya tidak membatalkan puasa.
Suntikan diberikan di lengan atau di pembuluh darah.
Namun, Ustaz Ammi pun menambahkan jika memungkinkan suntikan vaksin Covid-19 dilakukan di malam hari sebagai bentuk kehati-hatian.