EKSKLUSIF, Curhat Gideon 'The Minions' Kecewa Dipaksa Mundur dari All England, Tak Dikasih Makan
Marcus Fernaldi Gideon kecewa tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021. Sempat dikarantina dan tidak dikasih makan.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kurniahu Gideon, ayah dari Marcus Fernaldi Gideon, mengaku kaget mendengar Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.
Ia sempat mendengar curhatan dari anaknya tersebut.
Tim Indonesia harus mundur dari All England lantaran ada satu penumpang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam pesawat yang mereka tumpangi dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021). Kurniahu langsung berkomunikasi dengan Gideon.
"Dia bilang, dikarantina. Katanya tidak dikasih makan. Memang benar Gideon ngomong ya mesti diatur dong, panitia pertandingan gimana, datangnya gimana, pas pertandingan gimana," ujar Kurniahu kepada Tribun Network, Kamis (18/3).
Baca juga: KECEWANYA Mohammad Ahsan Gagal Tampil di All England, Jauh-jauh Datang Malah Dikarantina
Baca juga: Berita PERSIB BANDUNG: Ezra Walian Ngobrol dengan Robert Alberts Pakai Bahasa Belanda
Baca juga: Abah Sarji, Usia 102 Tahun, Tinggal di Kuburan Kuningan, Tebus Dosa, Sering Lihat Arwah Gentayangan
Komunikasi antara Kurniahu dan Gideon berlangsung pagi hari ini di Indonesis. Ketika di Inggris tengah malam hari.
Menurut Kurniahu, Gideon tengah menjalani isolasi mandiri di salah satu hotel.
"Saya langsung WA dia. Terus dijawab lagi di karantina pa. Loh kenapa? Tidak boleh main, saya juga protes nih, tapi tidak tahu tembus atau tidak. Berarti tidak profesional BWF," imbuh Kurniahu.
Kurniahu melihat sendiri bagaimana anaknya disiplin berlatih untuk mempersiapkan diri bertanding di All England 2021.
Tentu kejadian ini membuat Gideon kecewa berat. Karena tidak bisa tampil maksimal, mewakili Indonesia, dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang mendukungnya.
"Dia kecewa berat ya, karena dia telah bersiap sebaik mungkin dikejuaraan ini. Memang bicara juara itu tergantung yang Kuasa, namun dia telah mempersiapkan diri dengan baik dan bekerja keras," tutur Kurniahu.
Keputusan BWF yang memaksa tim nasional bulu tangkis Indonesia mundur dari turnamen All England 2021 dinilai Kurniahu tidak adil.
"Kalau menurut saya itu tidak adil," sambungnya.
Karena tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, sejauh ini masih tetap bisa tampil di All England 2021 meski satu pesawat dengan tim Indonesia.
"Kok boleh main sampai nanti malam saja main," ucap Kurniahu.
"Pemain Indonesia tidak ada yang positif, negatif semua. Dan sudah divaksin kedua semua, pasti kan daya tahan tubuh lebih kuat. Kok pemain Indonesia, yang negatif semua tim Indonesia tidak boleh main. Ini mesti dipertanyakan ke BWF," tutur Kurniahu.