Pendidikan
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di SMP 7 Bandung: Isi Kelas 50%, Jam Belajar Berbeda-beda
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah melakukan focus group discussion (FGD) dan simulasi PTM.
Penulis: Tiah SM | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mempersiapkan sekolah-sekolah jika pembelajaran tatap muka (PTM) bisa kembali digelar.
Salah satunya, menyiapkan vaksinasi bagi para pengajar dan menyiapkan skenario untuk PTM.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah melakukan focus group discussion (FGD) dan simulasi.
Baca juga: PWI Jabar Beri Pak Uu dan Bupati Cianjur Penghargaan sebagai Kepala Daerah Peduli Wartawan
Baca juga: VIDEO Maling Ayam Teman dan Malah Menggigit, AI Babak Belur Dihajar Massa, Kondisinya Kini Kritis
Namun vaksinasi dijadikan yang utama dalam persiapan PTM.
"Di tataran pimpinan kota, kami sepakat ikhtiar vaksin itu tetap jadi yang utama, baik untuk para pengajarnya maupun anak didiknya," ujar Yana di SMP Negeri 7 Kota Bandung, Rabu (17/3/2021).
Menurut Yana, dalam simulasi hasil FGD, didapatkan skenario dengan kapasitas kelas hanya 50 persen dan para siswa yang berbeda kelas tidak berbarengan jam masuk dan saat pulang sekolahnya.
"Jadi, jika satu kelas 28 siswa, maka yang masuk 14 orang. Jam belajarnya, misal anak kelas 1 pukul 07.00 WIB, kelas 2 pukul 07.30 WIB, kelas 3 pukul 08.00 WIB. Jadi pulangnya juga beda-beda, untuk menghindari pertemuan yang banyak," katanya.
Yana mengatakan, dengan cara seperti itu, kapasitas 50 persen protokol kesehatannya cukup.
Hanya tetap harus yakin salah satunya dengan vaksin.
"Simulasinya juga tetap, ya, kita tidak bisa kembali normal ke 100 persen," ujar Yana.
Menurut Yana, dalam skenario tersebut, para siswa bisa bergantian masuk sekolah dan diupayakan materi yang diberikan dalam PTM dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) itu dicampur.
"Misal 14 orang itu masuk hari ini, besoknya tidak, gantian. Diupayakan mix yang PJJ itu untuk teorinya. Kalau yang memang harus dalam PTM, misalnya praktik yang harus tatap muka, tapi tetap terbatas," ujar Yana.
Kepala SMPN 7 Kota Bandung, Lukman Surya Saputra, mengatakan, instrumen untuk pengisian kesiapan sekolah dalam PTM sudah diberikan.
Saat ini pihaknya masih menunggu arahan pemerintah.