Sudah Cerai 20 Tahun, Mantan Istri Datang Tagih Harta Gono Gini, Rumah Pun Dihancurkan
Karena tak sanggup memenuhi permintaan, pria tersebut akhirnya merelakan rumah yang dia tempati bersama anak-anaknya itu diratakan dengan tanah.
Apalagi dia bersama istri dan dua anaknya tinggal di rumah itu.

Dia terpaksa setuju dengan mantan istrinya karena tidak sanggup memenuhi permintaan uang Rp 30 juta.
Kasnan kecewa dengan mantan istrinya yang secara mendadak minta jatah harta gono-gini.
"Kenapa tidak dari dulu. Padahal ini rumah jatah anak. Tapi sudahlah, apa boleh buat. Saya pasrah," jelasnya.
Nantinya hasil pembongkaran rumah dibagi dua, seperti seperti kusen, daun pintu, daun jendela, dan lainnya.
"Pokoknya mereka minta rumahnya dibongkar sampai rata dengan tanah, dan hasilnya dibagi dua," ucap Kasnan.
Kini Kasnan bersama istri dan dua anaknya terpaksa mengungsi dengan membuat tempat tinggal sementara di samping rumah yang sudah hancur itu.
Dia berharap pihak Pemdes dan Pemerintah Daerah dapat membantu meringankan beban hidup keluarganya.
"Saya tidak mampu membuat rumah lagi. Pekerjaan serabutan begini, dan penghasilan tidak pasti. Kalau dapat uang hanya cukup untuk makan," imbuhnya.
Adik kandung Kasnan, Kasianto (42) menjelaskan pihak Pemdes dan Ainun datang membawa sekitar 10 orang untuk membongkar rumah kakaknya.
"Pembongkaran rumah dilakukan secara manual menggunakan martil dan linggis," terangnya.
"Kakak saya tidak punya uang karena mantan istrinya tiba-tiba minta Rp 30 juta. Kesepakatannya, rumah dibongkar," tandasnya.
Cerita Lengkap dari Mantan Istri, Sudah 5 Tahun Menunggu
Kesal dan merasa tertipu oleh mantan suami.
Itulah yang dirasakan oleh Ainun Jariyah (40), perempuan di Mojokerto, Jawa Timur.