Gempa Bumi
Wilayah Ini Alami Gempa Ribuan Kali, Ahi Geologi Sebut Perlu Diwaspadai, Picu Gunung Api Meletus?
Gempa bisa terjadi dimana saja namun wilayah ini alami gempa hingga 20.000 kali dalam seminggun terakhir
Menurut Thordarson, gunung berapi di selatan Islandia mengalami "denyut" aktivitas setiap 800 tahun atau lebih, dan denyut terakhir terjadi antara abad ke-11 dan ke-13.
"Islandia "tepat waktu" untuk siklus letusan lainnya, tambahnya.
Seperti gempa bumi, letusan potensial ini seharusnya juga menimbulkan sedikit ancaman bagi penduduk Islandia.
Baca juga: Istilah Gempa Bumi, Apa Itu Skala MMI atau Mercalli yang Biasa Digunakan Dalam Pengumuman BMKG?
Letusan semacam itu tidak akan terlihat seperti letusan eksplosif gunung berapi Eyjafjallajökull 2010, yang mengirimkan kolom abu lebih dari 5 mil (9 kilometer) ke langit.
"Fenomena ini memaksa ratusan orang untuk mengungsi dan menghentikan lalu lintas udara Eropa selama enam hari," tulis ahli vulkanologi Dave McGarvie di The Conversation.
"Letusan di barat daya Islandia adalah jenis batuan cair yang disebut basal. Hal ini menghasilkan aliran lava yang bergerak lambat dari kawah dan kerucut yang meledak perlahan," tulis McGarvie, dari Universitas Lancaster di Lancashire, Inggris.
"Di Islandia, ini disebut 'letusan turis' karena relatif aman dan dapat diprediksi."
Saat ini, wisatawan yang memasuki Islandia dikenai masa karantina lima hari karena pandemi COVID-19, jadi pengamat gunung berapi yang berharap akan bergerak cepat, atau puas dengan tampilan webcam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih dari 20.000 Gempa Guncang Islandia, Picu Gunung Berapi Meletus",