Tragedi Kemanusiaan di Tangerang, Tutup Akses Keluar Masuk Tetangga, Bahkan Sempat Kalungi Golok
Asep mengatakan, dinding beton itu ada sejak 2019, tiga tahun setelah ayahnya membeli gedung fitness melalui pelelangan pada 2016.
Pengakuan pendiri tembok
Sementara itu, pendiri tembok beton, Asrul Burhan atau Ruli, bersikeras pihaknya berhak membangun dinding karena tanah masih milik ayahnya berdasarkan akta jual beli (AJB).
"Yang jalan itu AJB," ujar Ruli, Minggu (14/3/2021).
Ruli mengaku menutup total akses keluar masuk keluarga Munir karena, menurutnya, dinding itu sengaja dirobohkan.
"Posisi (sebagian dinding) robohnya ke depan. Air (menerjang) dari depan, masa robohnya ke depan," paparnya.
"Harusnya ke belakang, (soalnya) kedorong air, (sehingga posisi jatuhnya) arah ke rumah," sambung Ruli.
Sebelum menutup akses secara total, Ruli sempat bertanya kepada pihak keluarga Munir perihal hancurnya sebagian tembok tersebut.
Namun, respons keluarga Munir, termasuk menyebut banjir sebagai alasan dinding itu hancur, membuat Ruli memutuskan memutus akses tersebut.
"Saya tanya (ke pihak keluarga Munir), 'Siapa yang robohin?'. Enggak ada yang mau ngaku. Enggak bagus jadi tetangga gitu," jelasnya.
Dia menekankan bahwa pihaknya sudah pernah memberi akses jalan. "Udah dikasih jalan sini, minta jalan sana. Sehingga pagar (dinding beton) saya dirobohin," ucap Ruli.
Sebelumnya diberitakan, dinding beton sepanjang 300 meter di Ciledug telah menutup total akses rumah dan gedung fitness milik keluarga Munir.
Munir membeli bangunan seluas 1.000 meter persegi itu melalui pelelangan bank pada 2016.
"Sekitar tahun 2016 (membeli bangunan) dengan harga murah melalui proses lelang, lengkap dengan bangunannya," kata Asep.
Sebelumnya, bangunan itu memang milik keluarga Ruli. Lalu, Ruli mengklaim jalan selebar 2,5 meter di depan bangunan itu merupakan hibah dari keluarganya kepada pemerintah.
Tanah itu sempat ditawarkan ke keluarga Munir untuk turut dibeli. Namun, Munir menolak karena harga yang Ruli tawarkan terlalu mahal.
Hal tersebut membuat Ruli mendirikan dinding setinggi 2 meter di atas tanah hibah itu pada Oktober 2019. (Reporter: Muhammad Naufal / Editor: Dani Prabowo, Irfan Maullana)
Berita ini telah tayang di Kompas,com berjudul: Warga di Ciledug yang Akses Rumahnya Ditutup Dinding Beton Sempat Diancam Golok oleh Ahli Waris Pemilik Tanah