Tragedi Kemanusiaan di Tangerang, Tutup Akses Keluar Masuk Tetangga, Bahkan Sempat Kalungi Golok
Asep mengatakan, dinding beton itu ada sejak 2019, tiga tahun setelah ayahnya membeli gedung fitness melalui pelelangan pada 2016.
TRIBUNJABAR.ID, TANGERANG - Salah satu warga yang akses rumahnya ditutup dinding beton sepanjang 300 meter di kawasan Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, mengaku pernah diancam golok oleh ahli waris pemilik tanah.
Hal itu diceritakan Asep, anak Munir, sang pemilik rumah dan gedung fitness yang saat ini tak punya akses keluar masuk karena tertutup dinding beton. rumah Melinda dipagar beton
Asep mengatakan, dinding beton itu ada sejak 2019, tiga tahun setelah ayahnya membeli gedung fitness melalui pelelangan pada 2016.
Baca juga: Ezra Walian Datang, Persib Bandung Langsung Bidik Juara Liga 1 2021
Baca juga: Persib Bandung Akhirnya Daratkan Ezra Walian, Ini Kisah di Balik Gabungnya Eks Ajax Itu
Awalnya, lanjut Asep, keluarganya diberi akses untuk keluar masuk rumah dan gedung fitness selebar sekitar 2,5 meter sejak 2019 hingga 21 Februari 2021.
"Saat itu, kami masih dikasih akses masuk cuma bisa (untuk) satu motor kira-kira," kata Asep, Jumat (12/3/2021) malam.
Pada tanggal 21 Februari 2021, banjir kemudian merendam permukiman tersebut dan menjebol salah satu dinding.
Dinding yang jebol selebar sekitar 3 meter adalah dinding yang terjauh dari rumah Asep. Rupanya, ahli waris percaya bahwa dinding jebol itu adalah ulah dari keluarga Asep.
"Dia (si ahli waris) mikirnya kalau ibu saya yang ngehancurin dinding itu, padahal itu kan karena banjir," ucap Asep.
"Ibu saya juga perempuan, enggak mungkin mampu buat ngehancurin dinding itu," lanjutnya.
Baca juga: Oknum Polisi Tembak PSK yang Dipesannya, Tak Percaya saat PSK Ngaku Mau Beli Kontrasepsi
Baca juga: Ditugasi Buru Penjahat Oknum Polisi Ini Malah Tembak PSK yang Disewanya, Tinggalkan Tugas Tanpa Ijin
Si ahli waris, sambung Asep, masih tidak percaya dan tak senang dengan pengakuan keluarganya sehingga mengancam ibu Asep dengan senjata tajam.
"Ibu saya sampai sekarang masih trauma karena dikalungin golok. Sekarang cuma bisa diam aja kalo keinget itu," ujar Asep.
Pihak keluarga Asep lantas melaporkan ancaman tersebut ke kepolisian.
Ahli waris kemudian langsung menutup total satu-satunya akses keluar masuk rumah dan gedung fitness keluarga Asep.
Bahkan, Asep membeberkan, si ahli waris juga memasang kawat di bagian atas dinding.
Akibatnya, keluarganya harus naik turun tangga dan kursi untuk memanjat dinding tembok saat hendak keluar masuk rumah.
