Kampung Nelayan Buttue Puluhan Tahun Menanti Masjid

Yayasan Masjid Nusantara (YMN), lembaga filantropi yang bergerak pada kemakmuran masjid di pelosok Indonesia kembali memulai pembangunan masjid

istimewa
Yayasan Masjid Nusantara (YMN), kembali memulai pembangunan masjid di kampung nelayan Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, 

TRIBUNJABAR.ID, PANGKEP - Yayasan Masjid Nusantara (YMN), lembaga filantropi yang bergerak pada kemakmuran masjid di pelosok Indonesia kembali memulai pembangunan masjid di kampung nelayan Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (15/3/2021).

Kampung nelayan Buttue dihuni 43 kepala keluarga suku bugis makassar dan telah menetap di bantaran sungai Kanaungan puluhan tahun lamanya. Letaknya berada di hulu sungai berbatasan langsung dengan teluk Makassar, terpencil dan berada diatas perairan payau.

Yayasan Masjid Nusantara (YMN), kembali memulai pembangunan masjid di kampung nelayan Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan,
Yayasan Masjid Nusantara (YMN), kembali memulai pembangunan masjid di kampung nelayan Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, (istimewa)

“Ada sekitar 200-an jiwa tinggal disini, kalau mau sholat berjamaah harus naik perahu dulu 30 menit ke masjid terdekat,”ucap Saripudding, tokoh warga kampung nelayan Buttue.

Menurutnya, akses menuju kampungnya bisa ditempuh dengan perahu menyusuri aliran sungai, dermaga ada di sekitar jalan poros Palopo-Makassar. Menaiki perahu bermesin perjalanan bisa menghabiskan waktu 1 jam, namun jika berjalan kaki warga memutar hingga 3 jam.

“Tidak bisa naik mobil atau motor, enggak ada jalan. Paling pakai perahu saja 1 jam, kampung kami ini dikelilingi air,”katanya.

Bukan hanya kebutuhan rumah ibadah, fasilitas pendidikan setingkat SMP dan SMA jauh dari pemukiman, begitu juga soal fasilitas kesehatan. Air bersih untuk kebutuhan rumah tangga mengandalkan air hujan, warga juga hidup tanpa menikmati energi listrik.

Selama ini, warga memanfaatkan ruangan kelas SD berbahan kayu sebagai tempat melaksanakan salat berjamaah magrib dan isya. Bangunan itu menjadi pilihan utama karena masjid terdekat harus menggunakan perahu.

Yayasan Masjid Nusantara (YMN), kembali memulai pembangunan masjid di kampung nelayan Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan,
Yayasan Masjid Nusantara (YMN), kembali memulai pembangunan masjid di kampung nelayan Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, (istimewa)

“Pendapatan kami dari tangkap ikan, rumput laut atau kepiting tidak menentu, hanya cukup untuk makan. Bukan kami tak ingin ada masjid,”keluh Syaripudding.

Atas dasar itu, tim ‘Jelajah Masjid Nusantara’ diwakili aktor Adhin Abdul Hakim secara simbolis menyerahkan kubah masjid kepada perwakilan warga sebagai tanda dimulainya proses pembangunan masjid.

Melihat kedatangan kubah, warga terharu melakukan sujud syukur karena penantian puluhan tahun akan keberadaan masjid terbayar sudah. Warga berharap bulan Ramadhan nanti masjid sudah sudah bisa digunakan untuk tarawih dan salat ied.

“Saya cukup terenyuh melihat antusias warga, haru mereka menunjukkan bahwa bangunan masjid sudah didambakan sejak lama. Dengan ini saya berharap mereka tidak perlu jauh lagi kalau mau solat berjamaah,”ujar Adhin.

Yayasan Masjid Nusantara berencana mendirikan masjid dengan desain terapung di atas sungai Kanaungan. Nantinya, masjid bisa menampung ratusan jamaah dan letaknya berdampingan dengan pemukiman warga.

Tim Arsitek Masjid Nusantara, Lutfi Maknun Maulana menerangkan, desain bangunan masjid yang akan berdiri di kampung nelayan Buttue mengusung konsep masjid terapung. Masjid akan berukuran 14×14 meter termasuk selasar untuk menampung setidaknya 200 jamaah.

Yayasan Masjid Nusantara (YMN), kembali memulai pembangunan masjid di kampung nelayan Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan,
Yayasan Masjid Nusantara (YMN), kembali memulai pembangunan masjid di kampung nelayan Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, (istimewa)

“Melihat kondisi kampung tanpa daratan ini kami akan berupaya membangun masjid terapung, letaknya berdiri diatas aliran sungai berdampingan dengan pemukiman warga,”terangnya.

Lutfi menilai, bangunan masjid di kampung nelayan Buttue ini akan menjadi masjid pertama di Kabupaten Pangkep yang mengusung konsep terapung. Dipilihnya bangunan terapung karena kondisi kampung yang berada di perairan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved