Gempa Bumi

Negaranya Sering Diguncang Gempa Bumi, Ini Cara Anak-anak di Jepang Belajar Mitigasi Bencana Gempa

Mitigasi gempa sejak dini tidak saja memberikan kesiapan kepada anak agar selau waspada dan siap tapi juga dapat meminimalisir dampak gempa

Shutterstock/Kompas.com
Ilustrasi gempa 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kejadian gempa yang tidak bisa diprediksi perlu disikapi dengan kesiapan termasuk menanamkan kesiapan menghadapi gempa sejak dini kepada anak-anak.

Mitigasi gempa sejak dini tidak saja memberikan kesiapan kepada anak agar selau waspada dan siap bila terjadi gempa tapi juga dapat meminimalisir dampak gempa terutama kecelakaan yang mungkin terjadi.

Dilansir dari Kompas.com, Jepang merupakan salah satu negara yang kerap diguncang gempa bumi.

Terbaru, gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang prefektur Fukushima, pada Sabtu (13/2/2021) pukul 23.07 waktu setempat.

Satu dekade sebelumnya, tepatnya pada 11 Maret 2011, gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,0 magnitudo mengguncang wilayah yang sama, dan memicu terjadinya tsunami.

Akibat bencana yang disebut sebagai Gempa Tohoku itu, belasan ribu orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.

Baca juga: Wolverhampton vs Liverpool, Duet Nat Phillips-Ozan Kabak Jadi Andalan The Reds di Lini Belakang

Selain menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan kerusakan parah, bencana pada tahun 2011 itu juga mengakibatkan inti reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi mengalami ledakan.

5.000 gempa setiap tahun Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (14/2/2021) kurang lebih ada sekitar 5.000 gempa bumi kecil yang tercatat setiap tahunnya di Jepang.

Lebih dari setengahnya berkekuatan antara 3,0 sampai 3,9 magnitudo. Karena kekuatannya tidak terlalu besar, mayortias gempa bumi di Jepang tidak dirasakan oleh orang-orang.

Akan tetapi, terdapat sekitar 160 gempa bumi dengan kekuatan 5 magnitudo atau bahkan lebih besar, yang mengguncang kepulauan Jepang setiap tahunnya.

Dengan situasi semacam itu, pemerintah Jepang telah sejak lama melatih warganya untuk bersiap terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi, dan juga tsunami.

Persiapan dan pelatihan tersebut bahkan telah diberikan kepada anak usia sekolah dasar.

Baca juga: Sumbang 2 Gol untuk Persib Bandung di Training Match, Ini Kata Frets Butuan

Melansir laman Kids Web Japan yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri Jepang, simulasi gempa bumi secara rutin diadakan di sekolah-sekolah dasar di Negeri Sakura.

Jika gempa bumi terjadi ketika siswa berada di kelas, anak-anak tersebut diajari untuk berlindung di bawah meja, dan berpegangan pada kaki meja hingga guncangan gempa selesai.

Setelah itu, guru akan membimbing murid-muridnya keluar dari gedung sekolah, dan memanggil nama siswanya satu demi satu, untuk memastikan setiap orang aman dan selamat.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved