Nasdem Mau Usung Ridwan Kamil di Capres 2024, Prof Karim Suryadi : Terlalu Dini dan Belum Final
Pengamat Politik yang juga Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Karim Suryadi
Penulis: Cipta Permana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat Politik yang juga Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Karim Suryadi mengatakan keputusan Partai Nasdem membuka peluang mengusung Ridwan Kamil sebagai Capres 2024 terlalu dini dan belum final.
Dikatakan Karim, pada saat ulang tahun Nasdem tahun lalu, Surya Paloh selaku ketua umum partai menyatakan dirinya akan membuka konstelasi untuk penjaringan Capres yang diusung Nasdem.
"Dia belum punya pilihan bisa Anies Baswedan, Ridwan Kamil atau Khofifah Indar, tapi dia memastikan bahwa Nasdem akan menentukan itu dalam konstelasi internal partai, artinya baru pada 2022 Nasdem akan mengusung calon resmi untuk Pilpres 2024 itu melalui proses konstelasi," ujar Karim, saat dihubungi, Minggu (14/3/2021).
Menurutnya, Nasdem menyatakan mengusung itu masih multi tafsir. Sebab, bisa saja Nasdem mengusung itu, kata dia, mengajak Ridwan Kamil untuk masuk dalam konstelasi internal.
Baca juga: Lamar Aurel Depan Krisdayanti, Atta Halilintar Bereaksi Setelah Ketemu KD, Langsung Panggil Mimi
"Janji yang dilontarkan Surya Paloh itu saya tunggu karena itu akan menjadi sebuah ijtihad politik, bisa jadi mengusung itu ditarik, disertakan dalam konstelasi internal dan hasilnya tergantung konstelasi," katanya.
Selain itu, kata dia, posisi Ridwan Kamil hingga saat ini masih memiliki peluang jika ingin kembali maju di Pilgub Jabar.
"Saya juga mempertanyakan apakah Ridwan Kamil tidak akan mengikuti Pilgub yang kedua, bagi saya kedua peluang itu bagi Ridwan Kamil masih terbuka baik Jabar periode kedua atau melangkah ke Nasional," ucapnya.
Berkaca pada Pilgub, kata dia, Nasdem menjadi partai pertama yang menyatakan mendukung Ridwan Kamil maju pada Pilgub 2018.
"Menurut saya karena Nasdem juga merupakan partai mengusung Ridwan Kamil di Pilgub, saya membaca kabar ini lebih ke pemeliharaan atau konsolidasi dukungan," katanya.
Sebelumnya, Nasdem pun sempat menyatakan akan mendukung Anies Baswedan. Bisa saja, kata dia, nantinya Anies yang akan dipasangkan dengan Ridwan Kamil atau Anies dengan Khofifah.
Baca juga: Uniknya Kolaborasi Kustom Motor Klasik Pickers Store dan Fesyen East Hood
"Masih terbuka, yang pasti keputusan yang diambil Nasdem belum final, berbagai langkah masih bisa diambil, karena semua partai juga belum mengambil keputusan resmi," katanya.
Menurut kalkulasinya, sikap partai baru akan mengerucut pada 2022, karena kata dia, Pilpres baru saja digelar 2019 dan masih terlalu dini untuk bicara capres.
"Katakter politisi selalu berhitung mana yang menguntungkan, ketika Ridwan Kamil memutuskan untuk maju di Capres atau Cagub, menurut saya faktornya bukan semata-mata dukungan partai politik, ada variabel lain. Finansial misalnya, dukungan pemilih atau peta tingkat dukungan antar kandidat," ucapnya.