Objek Wisata Citumang Pangandaran, Bisa Body Rafting dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Selain pantai Pangandaran, objek wisata lainnya di Kabupaten Pangandaran yang layak dikunjungi oleh para wisatawan adalah objek wisata Citumang .

Citumang yang berada di blok Sukamanah, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ini memiliki keindahan yang sangat natural.

Untuk menuju lokasi Wisata Citumang, dari jalan protokol hanya berjarak sekitar 3 kilometer.

Di tempat wisata ini, para wisatawan dapat melihat pepohonan yang besar, bebatuan tua yang memiliki stalaknit berwarna warni.

Dan juga, tersedia air bening yang keluar dari bawah tanah (sumber air).

Baca juga: Kasus Guru Unggah Jalan Rusak di Sukabumi, Dedi Mulyadi : Kades Gak Usah Marah, Cukup Dijelaskan

Selain menikmati suasana, kegiatan di tempat wisata ini yaitu penelusuran sungai dari hulu ke hilir (body rafting) dengan menggunakan pelampung, juga dihiasi pemandangan dan permainan alam yang seru. 

Tarif tiket masuk cukup terjangkau dan juga bervariatif. Tarif masuk weekday Rp 20.000, weekend Rp 20.000, dan tiket masuk khusus wisatawan dari luar negeri (bule) sebesar Rp 29.000.

Seorang pengunjung objek wisata Citumang asal Bandung, Dini Apriani (27) menyampaikan, ia bersama keluarga datang ke objek wisata Citumang untuk menikmati suasana di akhir pekan.

"Kita baru pertama kali datang ke sini, karena menurut informasi tempatnya sejuk dan pas buat rekreasi bersama keluarga," ujar Dini saat ditemui Tribunjabar.id disela-sela menikmati body rafting, Sabtu (13/3/2021).

Menurutnya, suasananya masih alami seperti banyaknya pohon tua yang rindang, ditambah air jernih dingin yang keluar dari batu besar.

Baca juga: Kalau Main di Pangandaran, Jangan Lupa Cicipi Bakso Pak Pardi, Murah Meriah Enak Banget

"Kondisi sungainya juga masih alami, sejuk dan bersih tidak banyak sampah yang berserakan. Karena biasanya kan tempat wisata, sampah dimana-mana," ucapnya.

Seorang pengelola Citumang, Wawan Setiawan mengatakan, tempat objek wisata ini dibuka mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.30 WIB.

"Soal tiket masuk yang tercantum, itu sudah termasuk asuransi kecelakaan dan juga untuk pendapatan daerah melaui desa," ujarnya.