Sempat Dilarang Ikut, Guru yang Akan Nikah Tahun Ini Jadi Korban Kecelakaan Maut, Tunangan Histeris
Salah satu guru korban tewas kecelakaan maut ternyata sempat dilarang ikut rombongan karena sakit dan tahun ini berencana akan menikah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kecelakaan bus maut yang menewaskan 29 orang di Tanjakan Cae, Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, pada Rabu (10/3/2021) malam menyisakan banyak cerita.
Salah satunya dari seorang korban tewas bernama Resa Siti Khoeriyah.
Resa Siti Khoeriyah merupakan salah satu guru SMP IT Al Muaawanah yang ikut dalam rombongan ziarah menggunakan bus tersebut.
Baca juga: VIDEO-Sempat Salatkan Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Sumedang, Bupati: Jangan Khawatir Biaya
Siapa yang menyangka ternyata Resa Siti Khoeriyah sempat dilarang sang ibu untuk pergi karena sedang sakit dibagian tangannya.
Sedihnya lagi, Resa Siti Khoeriyah ternyata berencana menikah dengan kekasihnya yang saat ini sedanga bekerja di Korea.
Resa Siti Khoeriyah berencana menikah akhir tahun ini, namun keinginan sang ibu untuk melihat putri tercintanya menikah harus kandas.
Baca juga: VIDEO-Resa Guru Muda Korban Kecelakaan Maut akan Menikah Akhir Tahun, Calon Suami Nangis Histeris
Putrinya termasuk korban tewas dalam kecelakaan tersebut dan peristiwa ini juga membuat kekasihnya histeris tak percaya kalau calon istrinya tersebut meninggal.
Dilansir dari Kompas.Com, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah, Cisalak, Subang. Dalam bus itu ada 66 orang, mereka pulang dari ziarah dari Pamijahan, Tasikmalaya.
Salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus maut di Sumedang tersebut adalah Resa Siti Khoeriyah, guru di SMP IT Al Muaawanah.
Baca juga: UDPATE KECELAKAAN MAUT SUMEDANG, Ini Hasil Penyelidikan Sementara Polda Jabar, Ada Tersangka?
Sebelum kejadian, sekitar pukul 17.30 WIB, Resa Siti Khoeriyah melakukan panggilan video kepada ayahnya. Hanya saja, yang menjawab sang ibu, Yayat (50).
"Dia ngasih kabar sudah sampai di Wado agar dijemput jam sembilan," ujar Yayat kepada Kompas.com, Kamis (11/3/2021).
Namun, tak berselang lama, Yayat dan keluarga mendapat kabar perihal kecelakaan di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang itu. Keluarga langsung bergegas menuju RSUD Sumedang.
Baca juga: BIKIN NGERI, Kondisi Bus Sri Padma Kecelakaan Maut Sumedang Hancur, Kaca Lepas, Kursi Berantakan
Ibu sempat larang Resa ikut rombongan ziarah
Yayat ingat betul. Resa yang juga guru di SMP IT Al Muaawanah berujar tangannya sakit.
Lantaran khawatit, Yayat sempat melarang putrinya berangkat.