Mantan Kader Bongkar Kondisi Partai Demokrat Sejak Dipimpin SBY Terkait Setoran Setiap Bulan

Mantan kader Partai Demokrat Darmizal mengaku menyesal pernah mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar terpilih pada Kongres Partai Demokrat.

Editor: Giri
Kolase TribunJabar.id
Darmizal dan Susilo Bambang Yudhoyono 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Drama Partai Demokrat berlanjut. Setelah ada kongres luar biasa di Deliserdang, Sumatera Utara, yang mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum, dan demontrasi yang dilakukan Agus Harimurti Yudhoyono, hari ini ada cerita lain.

Mantan kader Partai Demokrat Darmizal mengaku menyesal pernah mendukung Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) agar terpilih pada Kongres Partai Demokrat tahun 2015.

Salah satu penggagas kongres luar biasa (KLB) Deliserdang itu mengaku merupakan sosok yang mengumpulkan ketua dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan cabang (DPC) untuk mendukung SBY.

"Saya sangat menyesal memang menjadi aktor tim buru sergap untuk mendatangi ketua-ketua DPD, mengumpulkan ketua-ketua DPC agar mereka berbulat tekad membangun chemistry agar Pak SBY yang dipilih dalam Kongres 2015 di Surabaya," kata Darmizal dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube Kompas TV, Selasa (9/3/2021).

Sambil berusaha menahan air matanya, Darmizal mengaku tidak menyangka perbuatannya enam tahun lalu melahirkan kepengurusan di Partai Demokrat yang disebutnya diktator.

Baca juga: KETUA DPRD Garut Jalani Pemeriksaan 8 Jam di Kejari, Sebelmnya Ada Isu Akan Dijemput Paksa

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 195, Nino Akhirnya Tahu Reyna Adalah Anak Andin, Lalu Ingin Tes DNA

Ia pun menyampaikan permintaan maaf karena menurutnya pengurus DPD dan DPC kini disulitkan dengan adanya peraturan organisasi (PO) yang dikeluarkan pengurus pusat Demokrat.

Darmizal menuturkan, setelah SBY terpilih sebagai ketua umum, ada aturan yang mewajibkan DPC dan DPD memberikan setoran kepada DPP Partai Demokrat.

"Saya bersalah, saya enggak tahu kalau akan lahir rezim diktator ini, sungguh saya enggak tahu akan ada PO yang memberatkan kalian menyetor setiap bulan, malu saya, saya malu," ujar dia.

Diketahui, Darmizal merupakan salah satu kader Demokrat yang dipecat karena terlibat dalam upaya mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Baca juga: Dua Gempa Bumi Guncang Nabire Papua Malam Ini, Pusatnya di Darat, Magnitudo 4,3 dan 3,3

Baca juga: Keluarga Kamilia Akhirnya Lapor ke Polisi, Gadis Garut yang Diduga Diculik Ternyata Belum Ditemukan

Upaya tersebut berujung pada terselenggaranya KLB yang digelar kubu kontra-AHY di Deli Serdang yang memilih Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tersedu-sedu, Darmizal Mengaku Menyesal Pernah Dukung SBY Jadi Ketum Demokrat", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/03/09/17360301/tersedu-sedu-darmizal-mengaku-menyesal-pernah-dukung-sby-jadi-ketum-demokrat.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved