Gempa Bumi
Sejarah Gempa Bumi, Tahun 1996 Wilayah Irian Jaya Diguncang Gempa Magnitudo 8,1 dan Tsunami 7 Meter
Tanggal 17 Februari 1996 telah terjadi gempa bumi besar yang disertai tsunami di Biak, Irian Jaya.
Mengutip Harian Kompas, 22 Februari 1996, peristiwa tsunami di Biak menandakan adanya fenomena baru kegempaan dan tsunami di pantai utara Irian, karena daerah tersebut sebelumnya tidak tergolong sebagai daerah rawan tsunami.
Berdasarkan catatan Laboratorium Seismotektonik Jurusan Geofisika dan Meteorologi ITB, dari 1900-1995 tidak tercatat adanya tsunami di pantai utara Irian Jaya.
Baca juga: Si Cantik Peraih Emas Olimpiade Ini Terpilih Jadi Anggota Komisi Promosi Rekonstruksi Gempa Bumi
Sesar Sorong
Kepala Laboratorium Seismotektonik Jurusan Geofisika dan Meteorologi ITB, Dr Nanang T Puspito menjelaskan jika selama 100 tahun itu Irian yang rawan gempa itu tidak timbul tsunami, artinya selama kurun waktu itu keretakan akibat gempa hanya terjadi di dalam kerak bumi, tidak pernah sampai ke muka dasar laut.
"Dengan demikian, baru kali ini retakan sampai ke muka dasar laut, sehingga terjadi tsunami," katanya.
Pada tsunami Biak, pusat gempa amplitudo yang dihasilkan hanya setinggi 1-2 meter. Namun, karena gempa ini terjadi di laut dalam, maka terjadi pembesaran amplitudo.
Semakin dalam laut, jarak yang ditempuh gelombang semakin panjang sehingga amplitudo juga semakin besar.
Lokasi gempa sendiri, menurut Nanang memang terletak di Zona Seismotektonik Irian Jaya bagian utara yang cukup kompleks.
Di zona tersebut, imbuhnya ada dua aktivitas tektonik yang dominan yaitu aktivitas Sesar Sorong dan aktivitas Subduksi.
Sesar Sorong terletak memanjang arah timur-barat dari sebelah selatan Pulau Biak sampai ke sebelah utara Pulau Buru.
Aktivitas sesar Sorong menyebabkan terjadinya gempa-gempa dangkal (kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km) dengan jenis pensesaran sesar geser ke arah kiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com: https://amp.kompas.com/tren/read/2021/02/17/093000865/hari-ini-dalam-sejarah--gempa-dan-tsunami-terjang-irian-jaya-108-orang?page=all