Sikapi KLB Terpilihnya Moeldoko Ketum Demokrat, AHY Sampaikan 5 Poin Penting, Annisa Pohan Curhat

Polemik Partai Demokrat yang dikudeta KLB Demokrat telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum atau Ketum Demokrat. Agus Harimurti Yudhoyono memberik

Editor: Hilda Rubiah
Instagram/annisayudhoyono/dr_moeldoko
Annisa Pohan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dan Moeldoko. 

TRIBUNJABAR.ID - Polemik Partai Demokrat yang dikudeta KLB Demokrat telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum atau Ketum Demokrat.

Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memberikan tanggapannya dan menyampaikan lima poin penting menyikapi KLB Demokrat tersebut.

Kini, AHY sudah bereaksi di media sosial dan memberikan tanggapannya.

Ia mengunggah video konferensi pers dirinya tentang KLB Partai Demokrat.

Baca juga: Curhatan Annisa Pohan Setelah AHY Diusik dan Moeldoko Jadi Ketum Demokrat versi KLB

Baca juga: Moeldoko Klaim KLB yang Memilihnya Jadi Ketum Konstitusional, AHY Tegaskan Tak Ada Dualisme

Ia menyampaikan lima poin penting pernyataan sikapnya termasuk tentang Moeldoko.

Berikut ini pernyataan panjang AHY dalam postingannya.

"Kemarin (5/3), sebagai Ketua Umum @PDemokrat yang sah, saya melaksanakan Konferensi Pers di Kantor DPP Partai Demokrat.

Ada 5 hal pokok yang saya sampaikan dalam konpers tersebut antara lain:

1. KLB Deli Serdang adalah ilegal dan inkonstitusional karena tidak memenuhi syarat AD/ART Partai Demokrat. Tidak ada pemilik hak suara yang sah yang hadir dalam KLB tersebut.

2. Para pimpinan DPD dan DPC kami solid, maka siapapun yang mengaku membawa surat kuasa mengatasnamakan DPD dan DPC, saya pastikan bahwa surat kuasa itu adalah palsu dan melanggar hukum.

3. Kami telah berupaya mencegah terjadinya KLB ilegal ini, juga mengingatkan pemerintah melalui surat resmi yang telah kami kirimkan kepada sejumlah pejabat negara yaitu Menkopolhukam, MenkumHAM, dan Kapolri. Ini adalah komitmen kami dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.

Baca juga: Terungkap Ada 34 Ketua DPC Hadiri KLB Partai Demokrat di Medan, AHY Sebut Mereka Sudah Di-Plt kan

Baca juga: SOSOK Moeldoko, Dulu Orang Kepercayaan SBY, Kini Berusaha Melengserkan AHY sebagai Ketua Umum PD

4. Keterlibatan KSP Moeldoko dalam GPK-PD kini sudah terang benderang. Apa yang disampaikan oleh KSP Moeldoko kemarin, meruntuhkan seluruh pernyataan mengelak yang telah diucapkan sebelumnya.

5. Dalam negara demokrasi yang seharusnya menjunjung tinggi dan menghormati independensi dan kedaulatan Partai Politik, saya meminta negara dan aparat pemerintah untuk tidak melakukan pembiaran, atas kegiatan ilegal yang dilakukan KSP Moeldoko untuk memecah belah Partai Demokrat.

Saya tegaskan di sini, tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan Partai Demokrat.

Saya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate. Konstitusi kami, AD/ART, juga tidak ada yang berubah, berdasarkan Kongres V, 15 Maret 2020, yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Insya Allah kami akan terus berjuang untuk menjaga demokrasi dan menegakkan keadilan di negeri ini. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.

Akhirnya, saya instruksikan kepada seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat di manapun berada,

Mari rapatkan barisan. Selamatkan Demokrat, Selamatkan Demokrasi.

Salam Demokrat,
AHY."

Postingan Annisa Pohan dan AHY.
Postingan Annisa Pohan dan AHY. (Instagram/annisayudhoyono/agusyudhoyono)

Lalu bagaimana dengan sang istri, Annisa Pohan, akun Instagram menantu SBY itu juga 'diserbu' warganet.

Akun Instagram Annisa Pohan 'diserbu' warganet terkait kisruh Partai Demokrat yang menyangkut nama Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dengan Moeldoko.

Kisruh ini menjadi perbincangan di media sosial karena adanya Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum atau Ketum Demokrat.

Adanya KLB Partai Demokrat ini dikecam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, bahkan AHY sendiri sebagai Ketum Demokrat.

Kontroversi Moeldoko jadi Ketum Demokrat versi KLB ini bikin heboh publik di dunia maya hingga sampai ke akun Instagram istri AHY.

Namun, Annisa Pohan menanggapinya secara positif. Ia meng-capture komentar warganet dan mendukung suaminya.

"Terima kasih atas komen yang positif," tulisnya dalam postingan di Insta Story, Sabtu (6/3/2021).

Annisa Pohan Tulis Pesan Menohok

Annisa Pohan menuliskan curhatan setelah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB ).

Seperti yang banyak diberitakan, Moeldoko ditetapkan menjadi Ketum Demokrat versi KLB pada Jumat (5/3/2021).

 Kini berita AHY diusik dari posisinya karena KLB Demokrat dan berita Moeldoko Ketua Demokrat ini berhembus kencang.

AHY hingga sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY pun sudah buka suara terkait KLB Demokrat itu.

Istri AHY, Annisa Pohan pun turut membagikan video konferensi pers SBY melalui feeds Instagram.

Pada Insta Story, ia juga me-repost postingan video pernyataan AHY.

Tidak hanya itu, ia juga mengunggah tulisan menggunakan kata-kata menohok terkait partai politik.

Pada postingannya, Annisa Pohan menuliskan curhatan soal hak partai politik yang diambil secara paksa dan dinilai melanggar hukum.

Berikut ini isi curhatannya.

"Ketika sebuah partai politik haknya diambil dengan cara paksa & melanggar hukum lebih lagi dibiarkan oleh yang kuasa.

Apalagi hak rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? Apakah kita akan terus diam?."

Pada postingan selanjutnya, Annisa Pohan juga menuliskan kutipan dari ayat suci soal keadilan. Berikut ini isi postingannya.

"Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil.

& Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena (adil) itu lebih dekat kepada taqwa.

QS Al-Maiida (5-8)."

Curhatan Annisa Pohan di Instagram.
Curhatan Annisa Pohan di Instagram. (Instagram/annisayudhoyono)

(Tribunjabar.id)

Momen Moeldoko Ditetapkan Jadi Ketum Demokrat versi KLB

Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Moeldoko tidak ada di lokasi KLB saat penetapan ketua umum tersebut berlangsung.

Mantan Panglima TNI itu menerima penetapan melalui sambungan telepon yang didengar peserta KLB.

Sebelum menerima penetapan Moeldoko terlebih dahulu melontarkan tiga pertanyaan kepada peserta KLB yang harus dijawab serentak.

Pertama Moeldoko menanyakan mengenai apakah keberadaan KLB telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai.

Pertanyaan tersebut dijawab dengan kata 'sesuai' oleh peserta KLB.

Kedua, Moeldoko menanyakan mengenai keseriusan peserta KLB memilihnya sebagai Ketum.

Para peserta KLB menjawab pertanyaan Moeldoko tersebut dengan kata 'serius' secara serempak.

Ketiga, Moeldoko menanyakan kesiapan peserta KLB untuk berintegritas dalam bekerja serta menempatkan kepentingan merah putih di atas kepentingan golongan.

Pertanyaan tersebut juga dijawab siap oleh peserta KLB.

"Oke, baik dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. untuk itu saya terima menjadi ketum Demokrat," pungkasnya.

Moeldoko terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa yang berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit, Sumatera Utara.

Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang.

Setelah diputuskan, panitia KLB menelepon Moeldoko.

"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujar pimpinan sidang KLB.

Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan 3 pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.

"Walaupun secara aklamasi memberikan kepracayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujar Moeldoko.

Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung Moledoko pun menerima.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.

Diketahui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021).

(Tribunnews)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved