Objek Wisata River Tubing Cikadongdong Majalengka Masih Sepi Pengunjung, Ini Penyebabnya

Berbeda dengan kebanyakan wisata Ari, River Tubing Cikadongdong menawarkan sensasi berselancar dengan arus air yang cukup deras.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yuliantoro
Wisata River Tubing Cikadongdong yang berada di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Objek wisata River Tubing Cikadongdong merupakan salah satu destinasi wisata air favorit di Majalengka.

Berbeda dengan kebanyakan wisata Ari, River Tubing Cikadongdong menawarkan sensasi berselancar dengan arus air yang cukup deras.

Di samping itu, meski di musim kemarau, air di kawasan tersebut cukup deras.

Baca juga: WAJIB Dicoba! Cemilan Jarangking dari Kampung Sidat Sukabumi, Rasanya Gurih

Namun, selama masa pandemi Covid-19, kunjungan ke Cikadongdong terus menurun.

Bahkan, di masa sektor pariwisata dibuka kembali, kunjungan ke wisata air itu tetap sepi.

Kondisi ini diungkapkan oleh Pengelola objek wisata River Tubing Cikadongdong, Panji Raharja.

Panji mengungkapkan, wisata yang berada di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka ini rata-rata per hari hanya didatangi 20-50 wisatawan.

Padahal sebelum masa pandemi, bisa mencapai 70 hingga 300 pengunjung.

"Penurunannya drastis banget. Bahkan pernah sehari sama sekali tidak ada pengunjung," ujar Panji kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (6/3/2021).

Ia mengatakan, hal ini sebenarnya sangat disayangkan oleh destinasi wisata yang pernah memenangi anugerah Pesona Indonesia 2019 tersebut.

Baca juga: Ihsanudin Menampung Keluhan Pedagang Pasar Cikampek 1

Namun, pihaknya juga memaklumi dan mendukung apapun dalam kebijakan pemerintah.

"Untuk mengembalikan daya tarik wisatawan, kami mempersiapkan beberapa fasilitas tambahan, seperti menambah gazebo, mempercantik warung makan, mengganti baru alat-alat rafting dan sebagainya," ucapnya.

River Tubing Cikadongdong Majalengka sendiri mulai populer pada tahun 2017 lalu.

Saat itu, para pemuda di desa tersebut sering bermain di Sungai Cikadongdong.

Lambat laun, mereka berinisiatif untuk mengembangkan kawasan sungai tersebut menjadi sebuah destinasi wisata air.

"Yang mengelola selama ini kami para pemuda sebanyak 40 orang. Kami kelola secara mandiri," jelas dia.

Bagi para pengunjung yang hendak bermain river tubing, ada dua penawaran jarak yang bisa dipilih.

Untuk jarak 350 meter, pengunjung hanya membayar sebesar Rp 25 ribu di weekday dan Rp 30 saat weekend.

Sementara, jarak terjauh bisa mencapai 1 kilometer dengan kocek Rp 85 ribu per orang.

Baca juga: Tak Pernah Dapat Peran Antagonis, Desy Ratnasari Merengek ke Atasan, Disegani di Lokasi Syuting 

Meski olahraga river tubing terbilang ekstrem,  pengunjung masih bisa tetap aman karena pengelola sudah membuat jalur yang aman dengan menata bebatuan tersebut.

Selain itu, di bagian-bagian tertentu ada tim yang berupaya menjaga agar peserta olah raga river tubung bisa tetap aman.

Pengunjung juga bisa aman karena pengelola sudah memberikan pelindung bagi peserta, seperti helm, pelindung tangan, lutut dan pelampung.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved