WAJIB Dicoba! Cemilan Jarangking dari Kampung Sidat Sukabumi, Rasanya Gurih
Sidat dapat diubah menjadi sebuah cemilan yang dinamakan "Jarangking".
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kampung Sidat di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terkenal dengan warganya yang menggeluti usaha penjualan ikan yang masuk dalam Ordo Anguilliformes itu.
Namun, di masa pandemi Covid-19 ini penjualan Sidat menurun karena berkurangnya para pembeli.
Agar tetap bisa bertahan hidup dari penghasilan menjual Sidat, Eti Ermawati (44) warga yang tinggal di Kampung Sidat mengubah hewan yang kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar itu menjadi kuliner makanan.
Baca juga: Moeldoko Klaim KLB yang Memilihnya Jadi Ketum Konstitusional, AHY Tegaskan Tak Ada Dualisme
Dirinya menyulap Sidat menjadi sebuah cemilan yang dinamakan "Jarangking".
Ia menjelaskan, Jarangking memiliki bentuk seperti rengginang. Dalam proses pembuatannya, Sidat terlebih dulu direbus dengan diberi bumbu rahasia yang ia pakai untuk menambah cita rasa.
Setelah itu, Sidat yang sudah dibentuk berukuran bulat dengan diameter sekitar 25 senti itu dijemur hingga kering.
"Di rebus dulu pake air panas kemudian pake bumbu khusus, kemudian dijemur, dijemurnya satu hari dah kering," ujarnya, Sabtu (6/3/2021).
Eti mengatakan, Jarangking ini baru bisa dinikmati setelah dimasak dengan cara digoreng sekitar 5 menit.
Baca juga: Siti Muntamah dan Persistri Bertemu dalam Reses, Membahas Ketahanan Keluarga sampai Dakwah
Namun, Eti biasa menjual Jarangking dalam kondisi kering (belum digoreng) seharga Rp 5.000 untuk satu Jarangking.
"Dimakannya setelah digireng, saya jual 5000 satu, dijualnya keringan. Kalau lagi rame paling 200 ribu, kalau di jual perkilo 1 juta. Saya jualnya disini kadang ada yang datang," jelasnya.
Lalu, bagaimana rasa cemilan Jarangking ini?
Saat tim Tribunjabar.id mencicipi cemilan Jarangking ini, rasanya gurih, Eti menuturkan, rasa gurih itu dikeluarkan karena dari rempah dan bumbu lain yang ia pakai.
Selain memiliki rasa gurih, Jarangking juga memiliki tekstur yang renyah.
Baca juga: Masa Sulit Ashanty Saat Kritis Diserang Covid-19, Kejang-kejang hingga Sesak Parah, Badan Linu Semua