Pemkot Sukabumi Minta Bappeda Perhatikan Pembangunan dan Penggalokasian untuk Pemulihan Dampak Covid

Pemkot Sukabumi meminta Bappeda memperhatikan tema pembangunan dan pengalokasian anggaran untuk pemulihan dampak pandemi Covid-19.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Istimewa
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, memberikan arahan dalam acara Forum Perangkat Daerah (FPD) di Bappeda Kota Sukabumi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memperhatikan tema pembangunan dan pengalokasian anggaran untuk pemulihan dampak pandemi Covid-19 pada perencanaan pembangunan 2022.

Bappeda mempunyai peran strategis dalam perencanaan dan pengendalian pembangunan di Kota Sukabumi.

"Dua hal itu yang harus dikawal, tema pembangunan harus selaras. Kemudian sinergitas pembangunan satu SKPD dan SKPD lain tetap berjalan baik dan memperhatikan penanganan Pandemi Covid-19," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Bappeda Kota Sukabumi, Selasa (2/3/2021).

Mengenai program unggulan itu lanjut dia, sudah masuk ke dalam tema pembangunan yang sudah disinkronisasikan dengan program pemerintah pusat, provinsi, dan hingga kota.

"Sinkronisasi inilah yang harus dikawal Bappeda agar program unggulan kepala daerah bisa berjalan," katanya.

Dia meminta, pimpinan SKPD harus mencoba melakukan sinergitas antara prioritas pembangunan dan program unggulan.

Baca juga: Covid-19 di Indonesia Berulang Tahun Pertama, Ini Kronologi Pasien Pertama Terpapar Virus Corona

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Dua Kali Lipat Terjadi di Indramayu, Jadi Peringatan bagi Masyarakat

Pemerintah memiliki enam prioritas pembangunan dan 15 program unggulan.

"Bappeda memiliki peran sangat strategis dalam kerangka merangkum hasil dari FPD yang dilaksanakan oleh setiap SKPD. Apakah prioritas pembangunan berdasarkan tema pembangunan tahun depan atau tidak," ucapnya.

Plt Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, mengatakan rencana Bappeda tahun 2022 mempunyai banyak tantangan.

Seperti keselarasan dokumen perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan, konsistensi tercapainya hasil perencanaan pada pelaksanaan pembangunan.

Baca juga: Linda Harus Digotong Pakai Sarung 6 Jam untuk Melahirkan, Jalan 10 Kilometer Susuri Hutan dan Lembah

Baca juga: Baru Sekali Latihan, Bek Persib Sebut Hal Ini Menjadi Kendala Menjelang Bertarung di Piala Menpora

"Ini tantangan Bappeda, kerena salah satu dampak pandemi Covid-19 ini ada ketidakpastian dalam pendapatan, baik itu transfer pusat dan PAD kita. Ini sangat memengaruhi kepada pelaksanaan perencanaan yang telah direncanakan oleh Bappeda," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved