VIDEO-Sengkarut Persoalan Sampah di Subang, Mulai Truk Pengangkut Jadi Rongsokan Hingga TPA Overload

Permasalahan sampah di Kabupaten Subang, dimulai dari tumpukan sampah akibat banjir, mobil truk angkutan jadi rongsokan hingga TPA overload

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Teguh Kurnia

Laporan Kontributor TribunJabar,id, Irvan Maulana

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Sengkarut permasalahan sampah di Kabupaten Subang, dimulai dari tumpukan sampah akibat banjir, mobil truk pengangkut sampah jadi rongsokan hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) overload.

Bidang Pengelolaan sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Dito Sudrajat menjelaskan, sampah di Kabupaten Subang mencapai 370 ribu ton pertahun, sementara untuk target sampah yang harus tertangani 270 ribu ton dalam jangka waktu satu tahun.

Kalau ingin tercapai target tersebut kira-kira kita butuh 60 sampai 70 unit truk pengangkut sampah dengan 4 ritasi perhari," papar Dito ketika dikonfirmasi Tribun di Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: VIDEO-Tumpukan Sampah Bau di Jalan Terusan Cibaduyut, Hanya Diangkut Truk Sampah Sekali Seminggu

Diketahui sebelumnya, belasan mobil truk pengangkut sampah di Kabupaten Subang sudah menjadi rongsokan, hal tersebut menyebabkan terlambatnya penarikan sampah di tiap Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS), tak hanya itu, bahkan akibat banjir yang melanda beberapa wilayah di Subang tumpukan sampah makin menggunung akibat banjir tersebut.

Mengenai kondisi kendaraan dijelaskan Dito, Pemerintah Daerah tercatat memiliki 45 unit truk pengangkut sampah, "Kondisinya sekarang tiga unit rusak berat 13 unit rongsok harus dilelang, sisanya ada sisanya ada 29 unit, justru setengahnya dari 29 unit truk pengangkut sampah juga sudah berumur tua jadi kerap kali menjalani perawatan dan itu juga menghambat pengangkutan," paparnya.

Mengenai overloud nya TPA Dito membenarkan, saat ini TPA Panembong Kabupaten Subang sudah melebihi kapasitas, pasalnya sampah yang diangkut ke TPA tersebut mencapai 500 ton perharinya.

Bukan hanya overloud, tapi lokasi TPA kondisi tanahnya juga labil, kadang mengalami longsoran sehingga tumpukan sampah tersebut menyebar ke sungai di sekitar TPA," ungkap Dito.

Dito mengatakan solusi sementara untuk overloud nya TPA tersebut hanya dikeruk menggunakan alat berat, serta membersihkan sisa sampah yang menyebar ke sungai di sekitar TPA.

Itu ranahnya Kepala UPT TPA yah, tapi segala sesuatunya memang dari pendanaan yang harus diperhatikan, TPA ini ibarat kamar mandi dalam rumah, kalau kamar mandinya tidak terusur rumahnya juga pasti berantakan," kata Dito.

Saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Subang. Dikatakan Dito sedang memproses pembuatan TPA baru, "Kalau saat ini masih tahap penyusunan DED, nanti hasilnya kita usulkan ke kementrian, mudah-mudahan di ACC, kita juga maunya sesegera mungkin. Setelah ada Amdal baru bisa dibangun." pungkasnya.(*)

Penulis: Irvan Maulana
Video Editor: Edwin Tk

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved