BARU Saja Terjadi, Seorang Nelayan Hilang di Tengah Laut Pangandaran, Coba Menyeberang Pakai Ban
Pagi tadi seorang nelayan dilaporkan hilang di tengah laut pantai timur Pangandaran.
Penulis: Padna | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - SAR gabungan Pangandaran, tengah melakukan pencarian seorang nelayan yang mengalami kecelakaan laut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJabar.id, kejadian itu terjadi Senin (1/3/2021) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu korban sedang beraktivitas di laut pantai timur Pangandaran.
Baca juga: Jadi PSK, Perempuan Muda Tengah Hamil 7 Bulan Diamankan Satpol PP, Kepergok Mangkal Bersama Temannya
Baca juga: Fakta Anyar Janda Muda Tiba-tiba Melahirkan, Akta Lahir Sedang Dibuat, Nama Ayah Tak Lagi Teka-teki
Diketahui korban bernama Dede Suratman (25), warga Dusun Ciokong, RT 2/2, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Ketua koordinator Forum Koordinasi Potensi Pencarian Pertolongan Daerah (FKP3D) Pangandaran, Iwan Irawan mengatakan sekarang pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap korban.
"Sekitar 50 orang personel gabungan sudah diterjunkan," ujar Iwan saat ditemui Tribunjabar.id di kawasan pantai timur Pangandaran, Senin (1/3/2021)
Ia mengaku, pihaknya sampai saat ini belum menerima informasi terbaru mengenai kecelakaan ini.
Menurut saksi seorang nelayan warga Wonoharjo, Joni Muhroni (30), saat berada di perahu ia melihat korban menggunakan ban berusaha menuju perahu korban.
"Tak lama, teman saya memanggil dengan nada teriakan bahwa korban tidak ada di perahu. Dan ban yang digunakan untuk menyeberang juga tidak ada," ujar Joni kepada Tribun, seusai kejadian, Senin (1/3/2021).
Ia menambahkan, mereka berdua langsung berusaha mencari korban di sekitar perahu.
"Namun, hanya ditemukan ban yang mengambang dan menjauh dari perahu korban," ucapnya.
Baca juga: Hujan Es Terjadi di Majalengka, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: Ashanty Akhirnya Ceritakan Bagaimana Kondisinya Akibat Covid-19, Lewati Masa Kritis yang Naik Turun