Pelajar SMP Diduga Lecehkan Bocah Yatim Piatu, Rumahnya Dirusak Warga, Ayahnya Turut Diamuk Massa

Pelajar SMP cabuli bocah yatim piatu, arga yang kesal dengan ulah remaja itu pun tersulut emosi dan merusak rumah orang tua remaja tersebut.

KOMPAS.COM/SYARIFUDIN
Kondisi rumah milik orang tua pelaku pencabulan yang dirusak sekelompok warga. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus dugaan pelecehan berujung perusakan rumah oleh warga terjadi di Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang masih berusia 14 tahun diduga melecehkan seorang bocah perempuan yatim piatu berusia 6 tahun.

Warga yang kesal dengan ulah remaja itu pun tersulut emosi dan merusak rumah orang tua remaja tersebut.

Tak sampai di situ, ayah pelajar SMP itu pun menjadi korban amuk massa.

Dilansir dari Kompas.com, remaja 14 tahun itu sendiri kini mendekam di tahanan Polres Dompu.

"Pelaku ditangkap pada Jumat (26/02/2021) sore," kata Paur Subbagian Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah kepada Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).

Hujaifah mengungkapkan, kejahatan asusila yang dilakukan pelajar terhadap anak tetangganya itu terjadi di rumah korban pada Kamis (16/02/2021).

Baca juga: Jumlah Kerusakan Bertambah, 447 Rumah Rusak akibat Gempa Bumi di Halmahera Selatan

"Tersangka N diduga melecehkan korban dengan iming-iming uang Rp 5.000. Korban adalah anak yatim piatu yang merupakan tetangganya sendiri," ujar Hujaifah Pencabulan itu akhirnya terbongkar setelah teman korban menceritakan kepada kakak korban, S (35).

Kakak perempuan yang mendengar cerita itu pun kaget, lalu menanyakan kebenarannya kepada adiknya.

Ketika ditanya oleh sang kakak, bocah yang baru duduk di bangku kelas 1 SD itu akhirnya menceritakan perbuatan pelajar SMP itu.

Terkejut mendengar jawaban korban, keluarga lantas melaporkan ke Polsek Manggelewa.

Baca juga: Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan, Wali Kota Sukabumi Sisir Sejumlah Pusat Keramaian di Sukabumi

"Mendapat laporan dugaan pelecehan seksual itu, Jumat (26/2/2021) sekitar pukul 18.40 wita, petugas mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku di rumahnya," tutur Hujaifah Perbuatan bejat si pelaku ini, kata Hujaifah, rupanya memicu reaksi warga.

Warga yang mendapat informasi kasus asusila itu, kemudian beramai-ramai mendatangi kediaman pelaku dengan membawa kayu dan batu serta senjata tajam.

Setiba di lokasi, warga lalu melampiaskan kemarahan dengan merusak rumah orangtua pelaku.

Hujaifah mengatakan, aksi perusakan itu terjadi pada Jumat malam sekitar 19.00 Wita.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved