Mau Maling, Remaja Ini Ketiduran di Plafon, hanya Dapat Rp 4.000, Aksi Sebelumnya hanya Dapat Buah

Remaja ini ketiduran di plafon saat hendak mencuri. Setelah terbangun, pelaku pun langsung melancarkan aksinya, hanya dapat uang sebesar Rp 4.000

TribunSumsel.com/Pahmi Ramadan
Akbar Maulana diamankan di Polsek Plaju, Sabtu (27/2/2021). Remaja 19 tahun ini maling terlalu pagi sehingga ketiduran di plafon dan ketahuan pemilik rumah. 

TRIBUNJABAR.ID - Apes dialami Akbar Maulana (19). Remaja ini ketiduran di plafon saat hendak mencuri.

Setelah terbangun, pelaku pun langsung melancarkan aksinya.

Namun, pelaku hanya mendapatkan uang sebesar Rp 4.000 dari rumah korban.

Aksinya pun dipergoki pemilik rumah. Gelap mata, pelaku kemudian menusuk korban.

Dilansir dari Tribunsumsel.com, aksi pencurian tersebut terjadi di rumah Novianti (40), di Jalan Kapten Abdullah, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju pada Senin (22/2/2021) siang.

Diketahui antara korban dan tersangka saling kenal dan bertetangga namun tersangka sudah pindah dan tinggal bersama ayah tirinya.

Kapolsek Plaju Iptu Novel Siswandi didampingi Kanit Reskrim Iptu Abdul Wahab mengatakan bermula pada saat tersangka bermain di rumah temannya tidak jauh dari TKP sambil mengawasi situasi rumah korban.

Kemudian pada hari Senin (22/2/2021) sekira pukul 04.00 WIB, tersangka kembali mendatangi rumah korban.

Baca juga: Generasi Milenial Mulai Melirik Investasi, Investor Saham di Jawa Barat Meningkat

Setelah dirasa rumah korban sepi, pelaku kemudian memanjat rumah korban dari belakang dengan cara melewati pohon jambu air.

"Pelaku kemudian berhasil naik ke atas rumah korban dan bersembunyi di plafon," ujar Iptu Novel, Sabtu (27/2/2021).

Iptu Novel menjelaskan, karena pada saat menjalankan aksinya subuh, pelaku mengantuk dan sempat tertidur di atas plafon rumah korban.

"Setelah bangun pelaku kemudian melancarkan aksinya dan turun dari plafon kemudian mengacak-acak rumah korban. Namun pelaku hanya mendapatkan uang Rp 4.000," katanya.

Setelah itu pelaku masuk ke kamar yang lain, namun aksinya dipergoki anak korban seorang laki-laki berinisial AA berusia 12 tahun.

"Karena cemas, pelaku langsung membekap mulut AA dengan tangan dari belakang dan langsung menusuk leher korban dengan pisau jenis badik hingga korban luka dan berdarah," bebernya.

AA kemudian berteriak dan meminta tolong hingga pelaku melarikan diri.

Baca juga: PDI Perjuangan Harap Kepala Daerah Terpilih Mampu Jaga Amanah Rakyat dan Wujudkan Lima Program Ini

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved