Diserbu, Microsoft Tutup Kolom Komentar, Imbas Studi Netizen Indonesia Terburuk Se-Asia Tenggara
Akun Instagram Microsoft diserbu netizen Indonesia hingga akhirnya kolom komentar dinonaktifkan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Giri
Di sisi lain, empat dari 10 responden mengaku tingkat kesopanan digital di Indonesia membaik selama pandemi.
Hal itu didorong oleh rasa kebersamaan yang lebih besar di saat pandemi dan melihat warganet saling tolong-menolong secara online.
Kemudian laporan ini menyebut bahwa nilai empati di Indonesia naik 11 poin.
Di Indonesia, media sosial menjadi kontributor terbesar dalam memengaruhi tingkat kesopanan digital dengan tingkat kontribusi sebesar 59 persen.
Berita di media menjadi kontributor kedua dengan persentase 54 persen.
Baca juga: Gaya Amanda Manopo Kenakan Baju Kembaran dengan Dita Karang Secret Number, Modis Harganya Fantastis
Baca juga: UPDATE Daftar Harga Hape Samsung Jelang Bulan Maret Turun Harga, Galaxy A31, A51, hingga A71 Berapa?
Selain itu, kontribusi tingkat kesopanan digital juga didorong oleh lembaga pemerintah 48 persen, lembaga pendidikan 46 persen, dan lembaga agama 41 persen.
Secara global, negara dengan tingkat kesopanan digital tertinggi adalah Belanda dengan 51 poin.
Sedangkan untuk negara-negara di Asia Tenggara, urutan pertama ditempati oleh warganet Singapura yang juga berada di peringkat keempat secara global, dengan total 59 poin.
Kemudian Malaysia ada di urutan kedua dengan 63 poin, diikuti oleh Filipina 66 poin.
Thailand menduduki posisi keempat dengan 69 poin, disusul Vietnam di urutan kelima dengan 72 poin, tepat berada di atas Indonesia. Microsoft tidak memaparkan laporan DCI untuk negara Asia Tenggara lainnya.
Sebagian artikel sudah tayang di KompasTV dengan judul Studi Microsoft: Tingkat Kesopanan Warganet Indonesia Terburuk Se-Asia Tenggara