Banjir Kembali Terjang Pemukiman di Indramayu, Warga Trauma sampai Tak Enak Tidur, Taruh Harapan
Paniknya warga disebabkan debit air Sungai Cimanuk yang naik dan membuat pemukiman warga kembali terendam.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Warga di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu panik berhamburan, Jumat (26/2/2021).
Paniknya warga disebabkan debit air Sungai Cimanuk yang naik dan membuat pemukiman warga kembali terendam.
Padahal, sampai saat ini, warga masih trauma dengan kejadian banjir besar yang pada dua pekan lalu merendam sebanyak 22 kecamatan sekaligus.
"Jelas panik, soalnya masih trauma dengan banjir yang kemarin, waktu itu tingginya sampai 2 meter," ujar salah seorang warga, Sodikin (40) saat ditemui Tribuncirebon.com di lokasi banjir.
Sodikin menjelaskan, sejak adanya peringatan debit air Sungai Cimanuk berada dilevel waspada, warga saat itu pula langsung bersiap-siap.
Kepanikan itu memuncak setelah banjir mulai masuk ke pemukiman, semua barang pun satu per satu diangkut dan dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

Pantauan Tribuncirebon.com, sejumlah barang itu oleh warga disimpan sementara di sisi Jalur Pantura yang selanjutnya diangkut ke rumah saudara yang lebih aman.
Baca juga: Ada Klaster Pesantren di Jatinangor, 14 Santri Positif Covid, Bermula dari Pembelajaran Tatap Muka
Di sisi lain, Nina Agustina dan Lucky Hakim mulai hari ini resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.
Keduanya dilantik langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Merdeka, Bandung pada pagi hari tadi.
Adanya bencana banjir ini, warga berharap penuh kepada Bupati yang baru untuk bisa segera menanggulangi bencana banjir yang rutin melanda pemukiman warga.
"Ini mau ngungsi ke saudara, karena ya harus gimana lagi, waktu kemarin saja banjir sampai 2 meter, khawatir terulang lagi," ujar dia.
Warga lainnya, Siti (46), mengaku, dirinya tidak enak tidur setiap kali mendapat informasi debit air Sungai Cimanuk meningkat.
"Takut mas, kerendam semua rumah saya waktu banjir kemarin, alhamdulillah yang sekarang cuma halaman saja tidak sampai masuk rumah," ujar dia.
Baca juga: Sungai Cikoronjo Meluap Akibat Hujan Deras, 5 Desa di Majalengka Terendam Banjir
Dalam hal ini, Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Sakam mengatakan, ketinggian air yang merendam pemukiman warga di sana rata-rata setinggi 40 centimeter.