Jual Psikotropika, Warung Susu di Karawang Digerebek Ormas, RIbuan Butir Obat Diamankan
Aksi penggerebekan tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat adanya warung yang diduga menjual narkoba dan obat-obatan.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Sebuah warung susu dan pampers bayi di Dusun Krajan Timur, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, digerebek Pemuda Pancasila (PP) karena menjual hexymer dan tramadol.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Cilamaya Kulon, Ahmad Turmudi mengatakan, aksi penggerebekan tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat adanya warung yang diduga menjual narkoba dan obat-obatan.
"Jadi ada yang mengadu kepada kami. Warung ini cukup meresahkan warga, kami pun berinisiatif bersama warga dan aparat desa untuk menggerebek warung tersebut," kata Turmudi kepada Tribun Jabar, Kamis (25/2/2021).
Dari sana, Turmudi mengaku menemukan ribuan obat psikotropika yang dipajang dalam etalase warung perlengkapan bayi tersebut.
"Enggak disembunyikan, itu dipajang. Ada yang sudah dibungkus oleh plastik bening juga. Termasuk ada obat batuk juga 10 boks," katanya.
Turmudi mengaku, saat kejadian pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Satuan Satnarkoba Polres Karawang guna melaporkan temuan barangbukti yang sudah diamankan oleh pihaknya.
"Kami tidak berani untuk menahan penjaga atau pemilik warung itu karena hal itu bukan kapasitas dan kewenangan kami. Terkait hal itu, mungkin nanti akan menjadi tugas dan tanggungjawabnya pihak kepolisian di Satnarkoba Polres Karawang,” ujarnya.
Baca juga: Bisa Meninggal Karena Terjadi Anaphyletic Shock, Berikut Makanan untuk Penderita Darah Rendah
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Karawang, AKP Aji Setiaji mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya segera menuju lokasi. Namun sayangnya, penjaga atau pemilik warungnya sudah tidak diketahui lagi keberadaannya.
"Sewaktu anggota kami tiba di lokasi, penjaga atau pemilik warungnya sudah tidak diketahui lagi keberadaannya sehingga kami hanya mengamankan ribuan butir obat psikotropika yang sempat diamankan oleh teman-teman dari Ormas Pemuda Pancasila,” katanya.
Baca juga: Kurangi Transaksi Tunai, Jabar Targetkan 2.5 Juta Merchant Menggunakan QRIS
Baca juga: Polisi di Medan Bunuh Dua Perempuan Muda, Pelaku Berpangkat Aipda, Motifnya Sakit Hati