Kelenteng Sian Djin Kupoh Karawang

Astri Sedih Melihat Lilin Berserakan di Kelenteng Berusia Ratusan Tahun Itu karena Banjir

Astri Surpriatin (46) mengaku sedih melihat lilin-lilin besar merah berserakan di depan halaman Kelenteng Sian Djin Kupoh, yang kebanjiran sejak Sabtu

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Kondisi Kelenteng Sian Djin Kupoh di Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (24/2/2021). Kelenteng ini turut kebanjiran sejak Sabtu lalu. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Astri Surpriatin (46) mengaku sedih melihat lilin-lilin besar merah berserakan di depan halaman Kelenteng Sian Djin Kupoh, yang kebanjiran sejak Sabtu (20/2/2021).

Namun, ia tidak bisa menyalahkan siapa pun karena penyebabnya adalah alam yang dikehendaki oleh Tuhan, yang mengirimkan banjir.

"Kalau saya boleh terus terang. Hati saya sedih melihat lilin-lilin yang berjatuhan dan berserakan. Tetapi mau bagaimana lagi, ini sudah kehendak alam," kata Astri kepada Tribun Jabar, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Gara-gara Banjir Bekasi, Pria Ini Malah Dapatkan Cupang Senilai Ratusan ribu

Baca juga: Anggota DPRD Kota Bandung Sayangkan Kolam Ikan di GBLA: Itu Stadion Kebanggaan Warga Bandung

Astri adalah seorang locu atau pengurus di Kelenteng Sian Djin Kupoh.

Kelenteng yang berlokasi di Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, itu merupakan salah satu kelenteng tertua di Karawang.

Air sempat merendam seluruh bangunan kelenteng hingga 1 meter.

Banjir yang surut sejak Senin (22/2/2021) sekitar pukul 15.30 WIB menyisahkan lumpur tebal melapisi lantai kelenteng.

Bau tak sedap tentunya tercium.

Kondisi Kelenteng Sian Djin Kupoh di Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (24/2/2021).
Kondisi Kelenteng Sian Djin Kupoh di Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (24/2/2021). (Tribun Jabar)

Astri bersama sejumlah pengurus lainnya tengah berusaha keras untuk membereskan kelenteng sebelum perayaan Cap Go Meh tiba pada 26 Februari ini.

Ia sangat berharap, sebelum Cap Go Meh tiba, kelenteng tersebut sudah bersih dan dapat digunakan untuk sembahyang bagi warga Tionghoa.

Tak ada makan-makan kue keranjang goreng.

Tumpukan ratusan kue keranjang dalam sebuah altar pun tak akan bisa digunakan lagi karena terendam banjir.

Astri mengatakan, kue keranjang tersebut disimpan oleh jemaat saat perayaan Imlek kemarin.

Baca juga: 9 Calon Pengantin Diamankan Militer Filipina, Diduga Kuat Akan Meledakkan Diri

Baca juga: Akting Arya Saloka di Ikatan Cinta Tuai Pujian, Ayu Dewi Kesengsem: Berasa Ikut Dimarahin Mas Al

Saat mendekati Cap Go Meh, sebagian diambil kembali oleh jemaat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved