Mahasiswi ITB Ciptakan Aplikasi Hear Me untuk Bantu Tuna Rungu, Sudah Bisa Didownload

Hear Me merupakan aplikasi penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia pertama dengan tampilan 3D animasi.

Editor: Ravianto
ist
Mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) Athalia Mutiara Laksmi bersama tiga temannya sukses membuat sebuah aplikasi yang sangat membantu para penyandang difabel tuli atau tuna rungu yang diberi nama Hear Me. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Athalia Mutiara Laksmi mahasiswi ITB (Institut Teknologi Bandung) bersama tiga temannya sukses membuat sebuah aplikasi yang sangat membantu para penyandang difabel tuli atau tuna rungu yang diberi nama Hear Me.

Hear Me merupakan aplikasi penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia pertama dengan tampilan 3D animasi.

Athalia yang juga menjabat CEO Hear Me mengatakan, hadirnya aplikasi ini bertujuan untuk menjembatani komunikasi penyandang tuna rungu.

Dirinya menceritakan, munculnya ide membuat aplikasi Hear Me berawal dari pengalaman unik yang pernah dirinya temui.

Suatu ketika, dirinya tengah pergi dan menggunakan taksi berbasis daring. Ternyata, sopir taksi tersebut merupakan seorang penyandang difabel tuli.

Sopir taksi ini tak sendirian, ternyata sang sopir ditemani oleh anaknya.

Kehadiran anaknya bertujuan untuk membantu orang tuanya agar dapat berkomunikasi dengan para penumpang.

Mirisnya, meskipun sudah dibantu oleh sang anak agar bisa berkomunikasi dengan para penumpang, tetap saja sang sopir penyandang tuna rungu ini mendapatkan rating yang jelek.

Karena, komunikasi dengan para penumpang tidak berjalan dengan baik.

"Dulu, berangkat dari pengalaman mau pergi pakai taksi online. Dan si driver itu ternyata tuli. Dia punya anak, dan anaknya itu ikut bantu," jelas Athalia dalam acara webinar peluncuran Hear Me, Minggu, (21/2/2021).

"Dan si driver ini malah sering dapat rating jelek, gara-gara sering tidak nyambung kalo komunikasi sama para penumpangnya," lanjutnya.

Dari situ dirinya bersama tiga orang temannya melihat, kehadiran aplikasi ini bentuk kesadaran akan pentingnya memberikan akses dan kesetaraan hak bagi para disabilitas.

Sehingga aplikasi ini mampu membuka akses bahasa isyarat bagi lebih dari 16 juta penyandang tuna rungu di Indonesia melalui aplikasi Hear Me.

Hear Me memiliki beberapa fitur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved