Buntut Pinjam Duit Rp 3 Juta, Program PPKM di Desa Mekarsari Pun Menuai Pro Kontra Warga
Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Desa Mekarsari
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wildan Noviansah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tuai polemik dan pro kontra dari warganya.
Hal ini dikarenakan keputusan yang diambil Kepala Desa Mekarsari, Krisno Hadi yang memilih berutang sebesar Rp 3 Juta demi menjalankan program PPKM mikro.
Keputusan yang diambil sejalan dengan regulasi Bupati Bandung Barat, AA Umbara yang mengatakan pada kegiatan PPKM Mikro boleh menggunakan dana desa.
Krisno mengatakan pihaknya harus berhutang terlebih dahulu untuk membeli kebutuhan penunjang program PPKM.
Baca juga: Rumah Plh Bupati Karawang dan Kepala BPBD Pun Kebanjiran, Anak Sungai Citarum Meluap
"Memang dalam anggaran dana desa itu tidak ada yang mengkhususkan penanganan Covid-19, jadi sebisa kita ngebaginya. Disamping itu dana desa 2021 belum turun jadi kita putuskan untuk berhutang terlebih dahulu untuk membeli masker dan hand sanitizer," katanya saat ditemui, Sabtu (20/2/2021).
Menurut dia, anggaran untuk program PPKM ini akan dialokasikan kedalam dana bencana yang sudah ditentukan nominal nya.
Regulasi yang diberlakukan Krisno mengundang pro kontra, salah satunya Dadang, warga masyarakat Desa Mekarsari. Dirinya mengatakan ada program lain yang harus diutamakan dalam penggunaan dana desa tersebut.
"Meskipun saya warga biasa, saya kurang setuju, kalau misal pemkab mengeluarkan peraturan penggunaan dana desa untuk PPKM, ya beri dana tambahan, jangan menggunakan dana desa yang didalamnya saja tidak ada alokasi untuk hal tersebut," katanya.
Baca juga: MANTAP, Gula Semut Buatan Ciracap Sukabumi Terjual hingga ke Eropa, Bahannya Aren dan Kelapa
Kendati demikian, sebagai Kepala Desa, Krisno tetap memberlakukan program tersebut dan senantiasa memberi arahan kepada warga yang kontra.
"Ya namanya juga peraturan yang pasti ada yang pro dan kontra dan itu lumrah. Mereka yang sudah paham pentinganya PPKM pasti akan mengerti, mereka yang kurang paham akan terus kita genjot agar tau pentinganya program nasional ini." pungkasnya.
Jam Operasional Mall Diperpanjang, Tapi BIP Tetap Sepi, Pengunjung Enggan Datang Karena Ini |
![]() |
---|
Dikritik Netizen Serta Tuai Pro Kontra, Alun-alun Majalengka yang Baru Diresmikan Ditutup Lagi |
![]() |
---|
PPKM di Jawa Barat Dievaluasi, Dianggap Turunkan Angka Covid-19, Ini Bukti yang Disampaikan Emil |
![]() |
---|
Potensi Kerumunan Tinggi, Satpol PP Sumedang Mulai Sisir Pelanggar PPKM Saat Malam Hari |
![]() |
---|
Siap-siap, Puncak Libur Panjang Imlek, Petugas Lakukan Penertiban Ketat PPKM di Kawasan Lembang |
![]() |
---|