Wali Kota Bandung Prihatin Kapolsek Astanaanyar yang Cantik dan Ramah Itu Diduga Terlibat Narkoba

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku prihatin dengan penangkapan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni dan 11 anggota polisi lain.

Editor: Hermawan Aksan
TRIBUN JABAR
Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang diamankan karena diduga kasus narkoba dikenal memiliki paras yang cantik dan memiliki banyak prestasi. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku prihatin dengan penangkapan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni dan 11 anggota polisi lain karena dugaan penyalahgunaan narkotika.

Mang Oded mengatakan polisi harus memproses masalah tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Saya ikut prihatin karena ada di wilayah Kota Bandung. Saya percaya institusi kepolisian pasti akan memproses itu," ujar Oded saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (18/2).

Baca juga: Jejak Kompol Yuni, Kapolsek Astana Anyar Tersandung Narkoba, Padahal Dulu Dia yang Berantas Narkoba

Baca juga: VIDEO-Kapolda Jabar Sesalkan Kompol Yuni DKK Terlibat Narkoba, Pilihannya Dipecat Atau Dipidana

Kapolsek Artanaanyar, Kompol Yuni, ditangkap petugas Propam gabungan dari Mabes Polri dan Polda Jawa Barat, Rabu (17/2) di Mapolsek Astanaanyar.

Menyusul kasus ini, Kompol Yuni pun dicopot dari jabatanya sebagai Kapolsek Astanaanyar.

Ia dimutasi ke Polda Jabar, sambil menjalani pemeriksaan.

"Total ada 12 (anggota), termasuk kapolseknya. Sekarang sudah diamankan Propam Polda Jabar," ujar Kabid Humas di Mapolda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, saat itu.

Erdi mengatakan, melalui tes urin, belasan polisi ini juga dipastikan positif menggunakan sabu-sabu.

Namun, ujarnya, mereka tak mendapati adanya barang bukti.

Ditemui di Mapolrestabes Bandung,kemarin, Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri mengatakan penangkapan 12 oknum anggota Polri termasuk Kapolsek Astana Anyar oleh Propam Mabes Polri dan Polda Jabar ini adalah bentuk keseriusan Polri menindak anggotanya yang bermasalah.

"Ketika ada indikasi seperti itu, Propam langsung melakukan penelusuran," ujar Dofiri.

Meski oknum anggota yang diamankan sampai belasan, ia memastikan itu bukan berarti semua anggota Polri terlibat.

"Masih banyak anggota kami lain yang baik. Terhadap yang melakukan kekeliruan seperti yang terlibat narkoba itu, tentunya kami akan ambil langkah dan tindakan tegas supaya menjadi pembelajaran bagi yang lain jangan sampai nanti terulang seperti," ujarnya.

Baca juga: Ayus Sabyan Diduga Selingkuh dengan Nissa Sabyan, Sang Istri Gugat Cerai, Begini Kondisinya Sekarang

Baca juga: Jennifer Jill Bergelimang Harta, Ajun Perwira Tetap Kerja sebagai Kepala Keluarga, Ini Alasannya

Ia mengatakan, kebijakan Kapolri untuk anggota Polri yang terlibat narkotika sangat jelas dan tegas.

"Pak Kapolri kemarin menyampaikan bahwa bagi anggota penyalah guna narkoba pilihannya ada dua, dipecat atau dipidanakan," ujarnya.

Namun, kata Kapolda, bisa juga dua-duanya, yakni dipecat dan dipidanakan.

"Tergantung kesalahannya nanti. Kita lihat," ucap Dofiri.

Kompol Yuni Dikenal Ramah

Penangkapan Kompol Yuni dan belasan polisi lainnya karena dugaan terlibat kasus narkoba mengagetkan orang-orang yang mengenalnya.

Selama ini, Kompol Yuni dikenal sebagai polisi yang ramah dan sangat dekat dengan masyarakat.

Kompol Yuni Purwanti pimpin razia tempat hiburan malam, Minggu (19/2/2018) malam.
Kompol Yuni Purwanti pimpin razia tempat hiburan malam, Minggu (19/2/2018) malam. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

"Saya kaget sekali mendengarnya. Sulit sekali untuk percaya. Saya benar-benar tidak menyangka," ujar Camat Astanaanyar, Syukur Sabar, kepada Tribun Jabar saat dihubungi, Rabu (17/2).

Selama ini, kata Syukur, ia kerap berkoordinasi dengan Kompol Yuni dalam berbagai kegiatan.

"Selama pandemi Covid ini, kami kerap berkeliling mengunjungi warga untuk menyosialisasikan protokol kesehatan. Beliau sangat dekat dengan masyarakat," ujar Syukur.

Tak hanya Syukur, sejumlah warga Astanaanyar juga mengaku terkejut dengan penangkapan Kompol Yuni.

Di Astanaanyar, warga kerap menyapa Kompol Yuni dengan sebutan Bunda.

Baca juga: Dada Rosada Dibawa ke RS, Setelah Sepekan Terpapar Covid-19 di Sel, Kondisinya Sempat Memburuk

Baca juga: Video Bukti Ayus Selingkuh dengan Nissa Sabyan Diungkap Sang Adik, Sudah Ketahuan Sejak 2019

Ulfah (27), warga RW 07, Kecamatan Astananyar, bahkan mengaku sangat mengidolakan sosok Kompol Yuni.

"Saya ngefans banget sama Bunda. Dari awal, saat beliau menjabat kapolsek, saya folow IG-nya. Postingan videonya keren-keren. Sampai ingin ketemu dan foto bareng," ujarnya.

Ulfa juga mengaku tak menyangka. "Semoga Bunda dan anggota lainnya bisa ambil hikmahnya. Semangat, Bunda, kami tetap sayang. Bunda sudah banyak berbuat baik untuk Astanaanyar," ujarnya.

Warga RW 07 lainnya mengaku masih berharap bahwa apa yang didengarnya itu bukan sesuatu yang benar-benar terjadi.

"Mudah-mudahan bukan Bunda yang tertangkap. Saya berharap itu cuma hoaks," ujarnya.

"Bunda, sing sabar ya. Mudah-mudahan Bunda tetap semangat dan segera bangkit," pesan warga lainnya. (nazmi abdurahman/mega nugraha/tiah sm)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved