Tregedi Keluarga
Tragedi Keluarga, Suami Istri Terkapar Bersimbah Darah, Dianiaya Pemuda Pakai Golok, Ini Motifnya
Alasannya sepele, tapi pemuda ini nekat menganiaya sepasang suami istri tua menggunakan golok.
Luka korban harus dijahit di beberapa bagian tubuhnya yang dilukai tersangka.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, motif pembacokan terhadap pasangan suami istri (pasutri) terkuak.
Pelaku mengaku sakit hati karena korban tidak pindah-pindah dari rumah kontrakan yang sebelumnya ditempati oleh tersangka.
Baca juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini 18 Februari 2021, Aldebaran Jadi Bingung Gara-gara Ini
Baca juga: Polosnya Nissa Sabyan Jadi Pelakor Bikin Netizen Tak Percaya, Masa Lalunya Biduan Kini Terungkap
Tersangka selama ini merawat rumah milik Didik Sugiyanto dan menjadi tempat tinggalnya meski ia bekerja di Surabaya.
Hasil pemeriksaan sementara diketahui kalau motif pembacokan tersebut adalah sakit hati.
Pelaku Taufik mengaku sakit hati terhadap korban pasutri warga Brondong yang dinilainya mengambil alih rumah yang selama ini ditempatinya, di Dusun Modo, Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi.
"Sakit hati karena korban tidak segera pindah," kata David.
David mengungkapkan, sakit hati pelaku yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka itu sebenarnya dipicu karena rumah milik Didik yang ditempatinya dikuasai korban.
Janji korban untuk segera pindah dari rumah juga tidak dibuktikan Siswo.
Sebelumnya, rumah kontrakan yang ditempati korban tersebut ditempati Taufik.
Saat merantau ke Surabaya dan menempati rumah kontrakan itu setiap dua pekan sekali.
Saat pulang ke Lamongan, Taufik mendapati korban masih menempati rumah kontrakan tersebut.
Sebulan yang lalu, pelaku juga sudah merencanakan mau melukai korban, dan sudah membawa sajam juga, tetapi dibatalkan niatnya karena masih iba.
" Tapi puncaknya kemarin itu," kata David.
Seperti diketahui, warga Dusun Modo, Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi dihebohkan oleh kejadian penganiayaan yang menimpa pasangan suami istri pada Rabu sore (17/2/2021).