Gempa Bumi
NGERI, Tak Banyak Orang Tahu, Hari Ini 25 Tahun Lalu Papua Diguncang Gempa Bumi dan Tsunami
Tak banyak orang tahu. Hari ini 25 tahun lalu, atau tepatnya pada 17 Februari 1996, terjadi gempa bumi besar
TRIBUNJABAR.ID - Tak banyak orang tahu. Hari ini 25 tahun lalu, atau tepatnya pada 17 Februari 1996, terjadi gempa bumi besar yang disertai tsunami di Biak, Irian Jaya atau kini disebut Papua.
Melansir Katalog Gempa Bumi Signifikan dan Merusak 1821-2017 di laman BMKG, gempa magnitudo 8,1 tersebut terjadi pada 5.59 GMT (12.59 WIB) dengan kedalaman 33 km.
Gempa dirasakan hingga Biak, Supiori, Manokwari, dan Sarmi.
Baca juga: Mama Sarah Dipaksa Jujur, Elsa Kian Terpojok, Bagaimana Andin? Ini Sinopsis Ikatan Cinta 17 Februari
Gempa kompleks itu sedikitnya diikuti dua gempa besar.
Terjadi gempa susulan magnitudo 6,5 dengan kedalaman 19 km pada 14.21 GMT dan magnitudo 6,4 dengan kedalaman 32 km pada 20.18 GMT masih di hari yang sama.
Selain itu gempa tersebut diikuti tsunami. Ketinggian gelombang tsunami mencapai 7 meter di beberapa tempat.
Baca juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Episode 17 Februari 2021, Kisah Andin dan Al Makin Menegangkan
Korban meninggal sedikitnya 108 orang, sedangkan korban luka-luka 423 orang serta korban hilang 58 orang.
Gempa menyebabkan 5.043 rumah hancur atau rusak di sekitar pusat gempa.
Lalu sehari kemudian, 18 Februari pukul 2.25 GMT kembali terjadi gempa di Irian Jaya yakni sebesar magnitudo 6 dengan kedalaman 10 km.
Baca juga: Tempat Pesugihan di Kuningan Ini Ramai Meski Pandemi, Minta Jabatan Hingga Harta, Apa Syaratnya?

Pusat gempa Diberitakan Harian Kompas, 18 Februari 1996, Kepala Bidang Ramalan dan Jasa Geofisika pada BMG Jakarta, Budi Waluyo mengatakan, pusat gempa besar yang pertama terjadi berada di Samudera Pasifik pada posisi 1.1 Lintang Selatan dan 137.15 Bujur Timur, sekitar 110 km sebelah timur kota Biak atau sekitar 400 kilometer di bagian barat laut Jayapura.
Kekuatan gempa dilaporkan beragam. Menurut catatan seismograf di PGN-BMG Jakarta, gempa tektonik berkekuatan 7.0 Skala Richter (SR).
Sementara itu laporan dari USGS (United States Geological Survey) menyebutkan, gempa terjadi pukul 05.59 GMT (12.59 WIB) dengan kekuatan 8.0 SR.
Mengutip Harian Kompas, 22 Februari 1996, peristiwa tsunami di Biak menandakan adanya fenomena baru kegempaan dan tsunami di pantai utara Irian, karena daerah tersebut sebelumnya tidak tergolong sebagai daerah rawan tsunami.
Berdasarkan catatan Laboratorium Seismotektonik Jurusan Geofisika dan Meteorologi ITB, dari 1900-1995 tidak tercatat adanya tsunami di pantai utara Irian Jaya.
Baca juga: Janji Bakal Disunat Ferdi Takut, Sule Beri Wejangan hingga Kabulkan Keinginan, Begini Jawaban Ferdi
Sesar Sorong