Ini Penyebab Seringnya Bencana Longsor di Argapura Majalengka, Miliki Tiga Tipe Wilayah Ini
Camat Argapura, Dede Sunarnya mengatakan ada tiga tipe wilayah yang terdapat di daerah kepemimpinannya selama ini.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Banyaknya Bencana longsor yang terjadi di kawasan Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah setempat.
Diketahui, selama sepekan terakhir, sudah ada delapan peristiwa longsor yang menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat maupun objek wisata.
Camat Argapura, Dede Sunarnya mengatakan ada tiga tipe wilayah yang terdapat di daerah kepemimpinannya selama ini.
Tiga tipe wilayah itu sangat berpengaruh terhadap bencana longsor yang acap kali terjadi di dataran tinggi.
Yakni, tipe dataran rendah, perbukitan, maupun pegunungan.
"Jadi di wilayah Argapura itu, kini sebelumnya tidak hanya terjadi pada hari ini atau Sabtu kemarin ketika longsor terjadi di beberapa titik," ujar Dede saat ditemui di kantor kecamatan, Rabu (17/2/2021).
Ia menyebut, khusus untuk daerah perbukitan sendiri, ketinggiannya sudah mencapai 1.040 meter dari permukaan laut.
Baca juga: Pakai Narkoba, Kapolsek Astana Anyar Tidak Diamankan di Hotel, Berikut Kronologi Penangkapannya
Hal itu terbilang sangat ekstrem untuk daerah yang memiliki banyak penduduk tersebut.
"Nah, desa yang terbilang di dataran tinggi itu, di antaranya Desa Cikaracak dan Argalingga," ucapnya.
Sebelum terjadinya sejumlah longsor, sambung dia, pihaknya sudah menyiagakan beberapa posko di setiap desa yang juga digunakan sebagai posko Covid-19.
Pihaknya pun memastikan, terkait anggaran dan logistik bisa digunakan dari dana desanya.
Baca juga: Bisnis Unik, Pengrajin Miniatur Kapal, Naik 4 Kali Lipat Saat Pandemi, Kapal Titanic Rp 6,5 Juta
"Dan yang paling penting, kami sudah bersinergi dengan pihak-pihak terkait, seperti BPBD, PUTR, Tagana, Satpol PP dan dari TNI-Polri yang termasuk relawan yang ada di pemdes masing-masing," jelas dia.
Sekadar informasi, longsor juga beberapa hari lalu terjadi di kawasan Kecamatan Argapura tepatnya di dua desa, yakni di Desa Tejamulya dan Argamukti.
Longsor membuat akses menuju wisata Panyaweuyan Majalengka tidak bisa dilalui dan wisatawan harus memutar ke Desa Sukasari Kaler.
Baca juga: Perda Pesantren Disambut Baik, Uu Ruzhanul Ulum: Saya Bahagia dan Bangga
