Penumpang Kereta Api Lebih Suka GeNose Dibanding Rapid maupun Swab Test, Begini Alasannya

Hari pertama penggunaan GeNose untuk pemeriksaan Covid-19 di Stasiun Bandung, Senin (15/2), disambut antusias

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Seorang calon penumpang kereta api di Stasiun Bandung melakukan tes GeNose menjelang keberangkatan, Senin (15/2/2021). 

TRIBUNJABAR.ID - Hari pertama penggunaan GeNose untuk pemeriksaan Covid-19 di Stasiun Bandung, Senin (15/2), disambut antusias calon penumpang kereta api yang hendak melakukan perjalanan jarak jauh.

GeNose disambut gembira karena harganya jauh lebih murah ketimbang tes usap antigen maupun tes usap PCR. SEjumlah penumpang juga mengaku penggunaan GeNose jauh lebih praktis.

Rinawati, penumpang kereta tujuan Yogyakarta, mengaku sudah dua kali melakukan pemeriksaan menggunakan GeNose dan hasilnya negatif.

"Ini yang kedua kali, saya dari Yogjakarta, ini lagi mau balik lagi ke Yogyakarta. Di sana (Yogyakarta) juga ada, tapi pelayanannya lebih simple di sini," ujar Rina, di Stasiun Bandung, kemarin.

Menurutnya, GeNose lebih efektif dan harganya relatif lebih terjangkau ketimbang rapid tes antigen atau PCR.

Baca juga: 3.000 Nakes di Karawang Tak Ikuti Vaksinasi, Biar Cepat Beres Ridwan Kamil Dukung Vaksin Mandiri

"GeNose ini membantu sekali untuk masyarakat, terutama yang ekonominya menengah ke bawah dan lebih effisein, tidak perlu ambil darah atau dicolok dulu," katanya.

Ia berharap, layanan pemeriksaan GeNose ini semakin banyak, tidak hanya di Stasiun Bandung, Yogjakarta, dan Jakarta saja.

"Mudah-mudahan nanti untuk pesawat juga bisa pakai ini juga, semoga," ucapnya.

Hal senada dikatakan Azzizah Paramaya. Penumpang kereta api tujuan Jakarta ini memilih GeNose karena alasan lebih cepat ke luar hasilnya dan harganya murah.

"Hasilnya negatif, sudah tahu tapi aku kira di Bandung belum ada, aku tahunya di Jakarta dan Yogyakarta. Lumayan terbantu, apalagi buat yang butuh hasilnya cepat," ujar Azzizah.

Sejak layanan GeNose Test ini dibuka pukul 07.00, sejumlah calon penumpang langsung berdatangan untuk melakukan pengetesan. Untuk menggunakan GeNose, calon penumpang harus "berpuasa" setidaknya 30 menit sebelum menjalani tes. Itu dilakukan agar akurasi GeNose tetap terjaga.

Tes menggunakan GeNose hanya memerlukan waktu tiga menit. Penumpang  hanya diminta meniupkan udara ke dalam kantung yang diberikan petugas. Udara dari kantung GeNose itu kemudian akan dimasukan ke dalam alat GeNose untuk diperiksa dan tak lama keluar hasilnya.

Baca juga: SNMPTN 2021 Sudah Dibuka, Begini Cara Mendaftar SNMPTN 2021, Ikuti 7 Tahapan Berikut Ini

Manajer Humas PT KAI Dop 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan, hingga pukul 11.00, sudah sekitar 230 penumpang yang memilih menggunakan GeNose.

"Alhamdulillah hasilnya semua negatif, jadi layanan ini kami buka sampai pukul 19.00 nanti," ujar Kuswardoyo, di Stasiun Bandung, kemarin.

Meski sudah ada GeNose, kata Kuswardoyo, layanan swab antigen juga tetap dibuka di Stasiun Bandung. "Tadi ada 28 orang yang menggunakan rapid antigen," ujarnya. "Tarif GeNose Rp 20 ribu untuk semua pengguna jasa kereta api jarak jauh, sedangkan antigen tarifnya tetap sama Rp 105 ribu."

Kuswardoyo mengatakan, pihaknya bakal akan membatalkan perjalanan penumpang  yang dinyatakan positif berdasarkan hasil GeNose test.

"Apabila nanti hasilnya positif, maka mekanisme dari kami akan membatalkan perjalanan pengguna jasa tersebut dan kami kembalikan semua dananya 100 persen, nanti pengguna jasa tersebut silakan jika ingin melakukan rapid antigen atau PCR di tempat lain," ujarnya.

Kemarin, dari empat alat GeNose yang ada, hanya tiga yang dioperasikan. Kuswardoyo mengatakan sengaja menunda satu alat sebagai cadangan.

"Apabila ditemukan pengguna jasa yang positif maka alat itu harus kami istirahatkan satu sampai dua jam, untuk me-refresh dan mengganti filter, setelah itu bisa digunakan lagi," ujar Kuswardoyo

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved