Rasakan Sensasi Berbeda Menginap di Lembang, Imah Seniman Tawarkan Konsep Tidur di Tengah Hutan
Udara sejuk, pohon rindang daunnya melambai tertiup angin, kicauan burung bersahutan, dan suara aliran air sungai terdengar menenangkan.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Wildan Noviansah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT – Udara sejuk, pohon rindang daunnya melambai tertiup angin, kicauan burung bersahutan, dan suara aliran air sungai terdengar menenangkan.
Suasana itu dirasakan ketika berada di Imah Seniman yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi Nomor 8 Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Di saat banyak orang mendirikan bisnis dekat dengan pusat perkotaan, Roby Tjahjadi atau yang sering disapa Bob Doank, sebagai pemilik dan pendiri Imah Seniman,berpikir sebaliknya.
Dia memilih mendirikan hotel dan restoran di dalam hutan Lembang dengan konsep yang unik.
Adalah Imah Seniman, resort bernuansa alam lengkap dengan bangunan dan ornamen yang kental dengan etnik Sunda.
Tempat ini dibangun pada awal tahun 2009.
Kata “imah seniman” atau dalam bahasa Indonesia berarti “rumah seniman” diambil karena pemilik menyukai segala hal tentang kesenian dan estetika.
Bangunan yang ada di sana pun berbeda satu sama lainnya, dikonsep langsung oleh pemiliknya yaitu Bob Doank.
Manager Operasional Imah Seniman, Befti Esteria, mengatakan, konsep umum yang diusung oleh Imah Seniman adalah sensasi tidur di tengah hutan.
”Dengan tema yang kita angkat tersebut, kita ingin membuat suasana seperti di hutan yang alami dan sejuk lengkap dengan tanaman yang menjulang tinggi di dalamnya. Ketika dibuat pun, bangunan di sini tidak menebang kayu yang ada di sini, tapi didatangkan dari tempat lain. Sungainya pun dibiarkan seperti sediakala sebagai detail yang menarik dari tempat ini,” ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (13/2/2021).

Di tanah seluas 11 hektare tersebut terdapat beberapa fasilitas yang bisa dinikmati.
Di antaranya penginapan, restoran, kolam pancing, dan juga wedding hall.
Hal yang menjadikan tempat unik ini adalah menggabungkan konsep alam dengan budaya Sunda yang dituangkan langsung dalam bentuk bangunan dan restoran.
“Selain mengusung tema alam, kita juga mengusung tema budaya Sunda. Terbukti dengan tipe bangunan dengan ornamen di dalamnya yang kental dengan gaya Sunda. Bukan hanya itu, di restoran kita pun semuanya makanan Sunda. Kita tetap ingin melestarikan budaya Sunda yang ada,” katanya.