Bunga Duka dari Megawati untuk Istri Kang Jalal Belum Kering, Kini Jalaluddin Rakhmat Berpulang

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Belum kering karangan bunga dari Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden RI berada di halaman SMA Al Muthahhari di Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, untuk Euis Kartini, istri dari cendikiawan Jalaluddin Rahmat, yang meninggal dunia pada Kamis pekan lalu.

Tak berselang lama, Jalaluddin Rakhmat yang juga dikenal sebagai pakar komunikasi meninggal dunia di RS Santosa pada Senin (15/2/2021).

SMA Muthahhari merupakan fasilitas pendidikan di bawah yayasan yang dikelola oleh Jalaluddin.

Baca juga: Jalaluddin Rakhmat Meninggal Dunia, PDIP Berduka, Ketua PDIP Jabar: Saya Pastikan Beliau Orang Baik

Baca juga: VIRAL, Bocah Dipukul Pria Tak Dikenal, Luka Robek Di Bibir, Polisi Kejar Pelaku

Euis dan Kang Jalal, sapaan akrab Jalaludin Rahmat, sebelum meninggal, sama-sama pernah menjalani perawatan intensif. 

Istrinya lebih dulu dimakamkan di Desa Lembang Gede, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Kang Jalal juga dimakamkan di sebelah istrinya malam ini. 

"Itu pemakamaman keluarga, dimakamkan di sebelah almarhumah istrinya, dengan protokol Covid-19," ucap Erwin Edi Sanjaya (50), guru SMA Muthahhari, yang juga tetangga Kang Jalal, ditemui di sekolah itu, Senin (15/2/2021).

Ia mengatakan, sebelum masuk rumah sakit, politisi dari PDI Perjuangan itu sempat menjalani swab antigen oleh menantunya kemudian hasil dari itu, ditindak lanjuti dengan swab PCR dan dinyatakan positif.

Istrinya juga sama. Keduanya kemudian dirawat di rumah sakit.

"Setelah tahu positif, keduanya dirawat. saat sedang dirawat, ibu meninggal. Saat bersamaan bapak sedang dalam perawatan, sempat kritis pakai ventilator. Nah, kemarin kata anaknya bapak sudah ada respons. Tapi Allah berkehendak lain dan hari ini bapak meninggalkan kita semua, tapi pesan nilai kebaikannya akan selalu bersama kami. Anaknya juga ada yang kena, tapi sudah ada yang sembuh," ucap Erwin.

Kang Jalal merupakan anggota DPR RI Komisi VIII periode 2014-2019 dari PDI Perjuangan.

Meski usianya sudah 71, sosok intelektual muslim itu masih masih fit.

"Bapak itu orangnya sehat banget, fisiknya fit. Sering jalan kaki cuma punya penyakit gula. Sempat beraktivitas di Jakarta juga. Sebelum sakit, sempat batuk, demam. Lalu bapak sama istri dan anak-anaknya di tes swab," ucap dia.

Kang Jalal merupakan sosok moralis dan humanis.

Dia mengidolakan Murthada Muthahhari, seorang tokoh Revolusi Iran. Dia juga mengidolakan Bung Karno, bapak bangsa republik ini. Kedua foto dua tokoh ini dipajang di SMA Plus Muthahhari. 

"Bapak yang memasang foto ini supaya menginspirasi murid-muridnya. Bapak seorang yang mengedepankan akhlak, menekankan pentingnya relasi sesama manusia, untuk saling menolong, menghargai," ucap dia.

Menurutnya, sebagian keluarga hadir di pemakaman keluarga sebagai penghormatan terakhir.

Namun, tidak semua bisa hadir karena pemakaman dilakukan dengan metode protokol kesehatan.

"Bapak sebagai dosen di Unpad murid-muridnya banyak, banyak juga tokoh yang sempat dididik sama bapak. Semoga bapak dan ibu diterima di Allah. Kami mewakili keluarga menyampaikan permohonan maaf jika bapak dan ibu ada salah," ucap Erwin.

Tribun sempat mengunjungi kediaman almarhum.

Dede (37), pegawai rumah mengatakan di rumah hanya ada salah satu anaknya yang terpukul karena kematian Kang Jalal.

"D isini hanya ada anaknya saja, masih sedang berduka. Kemarin sempat ada anaknya yang kena juga," ucap dia.

Adapun karangan bunga dikirimkan ke SMA Plus Al Muthahhari di Jalan Kampus II Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Warga Bedakan Kritikus dengan Radikalis, Jangan Sembarangan Tuduh Orang

Baca juga: INNALILLAHI, Sore Tadi Ustaz Jalaluddin Rakhmat Eks Anggota DPR dari PDIP Meninggal Dunia