Tiga Bayi Kembar di Cisolok Sukabumi Butuh Bantuan Susu, Ibunya Belum Bisa Menyusui dan Dirawat
Kondisi tiga bayi kembar anak pasangan Feri Fernando (34) dan Puti Ayu (23) terus membaik.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kondisi tiga bayi kembar anak pasangan Feri Fernando (34) dan Puti Ayu (23) terus membaik.
Namun, bayi-bayi pasangan suami istri asal Kampung Marinjung Hilir RT 04 RW 03, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, itu belum mendapatkan air susu ibu (ASI).
Feri mengatakan, istrinya belum bisa mengeluarkan ASI sehingga ketiga anak kembarnya itu harus minum susu formula.
Baca juga: VIDEO-Janda Muda di Cianjur Tiba-tiba Melahirkan Bayi Tanpa Mengandung, Rahim Sempat Sakit
"Ibunya belum keluar ASI, kondisinya sekarang masih lemes. Kondisi bayi sekarang alhamdulillah membaik, semakin gembul, susu formula juga cepat habis. Biasanya dua dus untuk satu minggu, sekarang cuma dua hari sudah habis," ujar Feri saat ditemui di RSUD Palabuhanratu, Sabtu (13/2/2021).
Namun, Feri mengaku kebingungan untuk membeli susu bayi karena dirinya belum bisa bekerja.
Saat ini, dia masih difokuskan untuk menjaga sang istri yang terbaring sakit di RSUD Palabuhanratu karena mengalami pendarahan.
Baca juga: Pendiri Alibaba Jack Ma Sudah Kembali Setelah Menghilang 3 Bulan, Apa yang Dilakukannya?
Baca juga: Long Weekend Kali Ini, Lembang Kabupaten Bandung Barat Diperkirakan Tidak Macet Seperti Sebelumnya
"Kalau ada bantuan saya perlu susu untuk dedek bayi. Mudah-mudahan ada yang terketuk hatinya, ada yang ngasih susu. Gimana atuh saya kan enggak usaha. Kerja sementara libur dulu, soalnya enggak ada yang ngurusin (istri dan anak)," katanya.
Diketahui, Feri bekerja ngampas sayuran menggunakan mobil saudaranya.
Sehingga penghasilan yang didapat dibagi dua.
Saat ini, Puti Ayu (23), harus menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu.
Feri mengatakan, istrinya dibawa ke RSUD Palabuhanratu setelah mengalami pendarahan pada Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Mayat Guru Perempuan Ditemukan Membusuk di Kamar Indekos di Karawang, Ini Dugaan Penyebab Kematian
"Istri aku merasa sakit, badan berat, dia nanyai obat yang di rumah sakit, saya bilang sudah abis. Pas jam dua malam dia ngebangunin mau kencing. Saya bawain ember untuk tempat kencing supaya enggak ke WC, ternyata pas kencing yang keluar bukan air kencing tapi gumpalan darah," ujar Feri saat ditemui di RSUD Palabuhanratu, Sabtu (13/2/2021).
Dia mengatakan, sang istri merasa pusing pada pukul 04.00.