FAKTA-fakta Dua Lindu di Lampung Siang Tadi, Gempa Kembar & di Zona Megathrust, Jadi Perhatian BMKG
Dua gempa bumi di Lampung siang tadi menjadi perhatian BMKG. Berikut fakta-faktanya.
TRIBUNJABAR.ID - Pesisir Barat, Lampung, diguncang dua gempa bumi Sabtu (13/2/2021) siang.
Dua gempa yang terjadi bermagnitudo di atas 5,0.
Gempa pertama terjadi pukul 11.18.
Baca juga: Dua Gempa di Atas 5,0 Baru Saja Melanda Lampung, Ini Daerah yang Rasakan Lindu, BMKG Beri Imbauan
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Irwan Meilano soal Potensi Gempa Megathrust 8,7 SM di Sesar Lembang
Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Melanda Ternate Maluku Utara Kamis Malam Ini, Dua Daerah Rasakan Lindu
Dua belas menit berselang atau pukul 11.30, gempa kedua terjadi.
Tak hanya waktu gempa bumi, pusat gempa juga berdekatan.
Menurut BMKG melalui Twitter, dua gempa tersebut terjadi di titik yang juga berdekatan.
Gempa pertama berada di titik 6,81 LS, 103,30 BT atau 193 km barat daya Pesisir Barat, Lampung.
Gempa kedua ada di 6,34 LS, 103,57 BT atau 134 km barat daya Pesisir Barat Lampung.
Masing-masing gempa terjadi di kedalaman 10 km.
Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, kedua gempa itu sebagai gempa kembar atau doublet earthquake.
"Itu tadi bisa disebut sebagai gempa kembar atau doublet earthquake. Selisihnya hanya 12 menit," kata Daryono di laman Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).
Daryono menambahkan, dua gempa dapat disebut sebagai sebagai gempa kembar atau doublet earthquake harus memenuhi 3 aspek yaitu waktu, lokasi, dan kekuatan.
Kedua gempa yang mengguncang selatan Lampung itu memenuhi ketiganya, terjadi di lokasi dan waktu yang hampir berdekatan, juga memiliki kekuatan yang nyaris sama.
Akan tetapi, ia membantah jika terjadinya gempa kembar seperti ini menjadi indikasi akan terjadi fenomena lain setelahnya.
"Oh enggak, enggak ada (mengindikasikan apa pun). Tapi yang pasti dengan kekuatan yang 5 itu, kan, patut kita cermati. Gempa kembar pernah terjadi di Lombok, di Bengkulu tahun 2007 itu juga pernah, ini memang menarik dengan ada peningkatan (aktivitas kegempaan di Enggano) ini," ucap Daryono.