Bencana Banjir di Tengah Pandemi Covid-19, Uu Ruzhanul Ulum Khawatirkan Munculnya Klaster Pengungsi
Kondisi banyaknya pengungsi akibat bencana banjir menjadi kekhawatiran pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kondisi banyaknya pengungsi akibat bencana banjir menjadi kekhawatiran pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Terlebih sekarang ini, pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
Kekhawatiran tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat mengunjungi posko pengungsian di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (11/2/2021).
• Piala FA - Southampton dan Chelsea Lolos ke Babak Perempatfinal, Tammy Abraham Jadi Pahlawan
Uu Ruzhanul Ulum menilai, kondisi tersebut menjadi dilema pemerintah.
"Mereka banyak yang ada di pengungsian. Kami khawatir ada klaster pengungsi di saat kami mengantisipasi jangan kumpul. Kemudian ada semacam ini, susah juga," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Uu Ruzhanul Ulum berharap, bencana banjir ini bisa segera berakhir dan aktivitas masyarakat bisa pulih.
Seperti di ketahui, jumlah pengungsi akibat bencana banjir di Kabupaten Indramayu mencapai 78.912 jiwa.
Data tersebut berdasarkan assesment yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu sampai dengan Rabu (10/2/2021) pukul 18.00 WIB.
• Kisah Bayu Fiqri Terima Pinangan Tim Asuhan Robert Alberts: Siapa Tak Mau Gabung ke Persib Bandung?
Adapun untuk total pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu sampai dengan Rabu (10/2/2021), diketahui sudah sebanyak 3.221 orang.
Dengan rincian, 2.610 orang sembuh, 103 orang meninggal dunia, dan 508 orang masih menjalani perawatan.