Superball
Marahnya Juergen Klopp Saat Diwawancara Diduga Akibat Kesedihan atas Meninggalnya Sang Ibu
Kemarahan Juergen Klopp diduga karena ia sedang berduka lantaran baru saja kehilangan ibunya, Elisabeth Klopp, yang meninggal pada 19 Januari 2021.
Jurnalis The Athletic Simon Hughes menduga sikap marah-marah Klopp yang baru-baru ini keluar menyusul kekalahan Liverpool adalah akibat dia menahan kesedihan dari kabar ibundanya meninggal dunia.
Sebelumnya, seorang reporter Israeli TV, Niv Dorat, mengeluh bahwa Juergen Klopp tidak seperti biasanya saat diwawancara.
“Saya telah mewawancarai pelatih Liverpool puluhan kali selama beberapa tahun terakhir. Tadi malam, saya mendapat tanggapan yang berbeda dan tidak biasa," cuit Niv di twitter saat Liverpool kalah dari Manchester City akhir pekan lalu.

“Saya sendiri pernah menemui pelatih di masa-masa sulit, tetapi dia membawanya ke level yang baru. Dia sangat kekanak-kanakan," katanya.
Juergen Klopp sendiri memang terkesan marah saat diwawancarai Niv Dorat, menyebut bahwa sang reporter menyia-nyiakan pertanyaan.
"Saya pikir Anda harus mempersiapkan pekerjaan Anda lebih baik. Bagaimana bisa Anda menanyakan hal itu?" kata Klopp.
"Mereka (Man City) 13 poin di atas kami, dalam pemahaman saya, dan pertanyaannya soal menjadi juara, apakah menurut Anda pertanyaan ini pantas untuk dijawab?"
"Anda memiliki 2 pertanyaan dan telah menyia-nyiakannya," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mencoba Mengerti Arogansi Juergen Klopp ke Wartawan, Sang Ibunda Meninggal Dunia Sejak 19 Januari 2021". https://www.bolasport.com/read/312551953/mencoba-mengerti-arogansi-juergen-klopp-ke-wartawan-sang-ibunda-meninggal-dunia-sejak-19-januari-2021