Benda Ini Harganya Rp 10 Juta Triliun, Isinya 'Cuma' Besi dan Nikel - Simak Penjelasan Ahlinya

Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA) sedang meneliti asteroid Psyche, benda antariksa terbuat dari besi dan nikel seharga Rp 10 juta triliun.

Editor: Adi Sasono
NASA/YOUTUBE
Cuplikan gambar asteroid Psyche. NASA sedang dalam proses meluncurkan misi Psyche untuk mempelajari benda antariksa yang sebagian besar terbuat dari besi dan nikel itu. 

TRIBUNJABAR.ID - Ada satu benda yang mahalnya nyaris tidak terkira. Benda itu adalah asteroid Psyche yang harganya Rp 10.000 kuadriliun atau Rp 10 juta triliun.

Kuadriliun atau dwiyar (1.000.000.000.000.000) yang diambil dari bahasa Belanda, Biljard, dan gilirannya dari bahasa Prancis, billard, adalah sebuah angka yang menunjukkan 1.000 triliun, atau 10 = 1.000.000.000.000.000. Dalam bahasa Inggris, angka ini disebut quadrillion.

Jadi, 10 ribu kuadriliun adalah 10.000.000.000.000.000.000 (0 berjumlah 19). 

Dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, asteroid Psyche itu saat ini sedang diselidiki oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dengan membentuk sebuah tim peneliti.

Menurut NASA misi yang didesain untuk mempelajari Psyche itu sudah melewati tahap penting dan tinggal selangkah lagi diluncurkan. 

Gempa 6,5 Baru Saja Melanda Enggano Bengkulu, yang Kedua Sejak Sore, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan

Sering Terjadi di Indonesia, Tak Bisa Dihindari, Tapi Cara Ini Bisa Dilakukan, Kurangi Dampak Gempa

Asteroid Psyche adalah benda antariksa kaya logam yang sebagian berupa besi dan nikel. Namun tak hanya itu, asteroid yang memiliki diameter 225 km dan terletak di sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter ini dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana Bumi dan planet lain terbentuk.

Dan kabar baiknya, seperti dikutip dari Phys, Rabu (10/2/2021) setelah peninjauan intensif kemajuan misi dalam instrumen sains dan sistem tekniknya, misi Psyche mendapatkan izin untuk masuk tahap yang disebut Fase D.

Tahap ini merupakan fase akhir operasi setelah sebelumnya fokus pada perencanaan, perancangan, dan pembangunan badan pesawat luar angkasa.

Selanjutnya, berbagai komponen yang telah dipersiapkan mulai dikirimkan ke Laboratorium Propulsi Jet NASA untuk menguji, merakit dan mengintegrasikan setiap bagian.

Dentuman dan Gemuruh Masih Terdengar di Sukabumi, Warga Juga Rasakan Bumi Bergetar

"Ini benar-benar fase terakhir, ketika semua kepingan puzzle bersatu dan menjadi roket. Ini adalah bagian paling intens dari semua yang terjadi di lapangan," kata Lindy Elkins-Tanton, investigator utama untuk misi Psyche.

Nantinya misi Psyche yang diluncurkan akan dilengkapi dengan berbagai instrumen yang membantu pengamatan. Wahana akan menggunakan magnetometer untuk mendeteksi medan magnet potensial.

Ini akan akan menjadi indikator kuat, apakah sebuah asteroid pernah menjadi inti dari sebuah awal planet. Sementara itu, pencitraan multispkektral akan menangkap gambar permukaan serta mengumpulkan infoemasi tentang komposisi dan topografi asteroid.

Sedangkan spektrometer akan menganalis neutron dan sinar gamma yang datang dari permukaan untuk mengungkap unsur-unsur penyusun benda tersebut.

Struktur utama pesawat ruang angkasa, yang disebut Sasis Solar Electric Propulsion (SEP), dirancang dan dibangun oleh Maxar Technologies dan hampir selesai.

Setiap instrumen kemudian akan menjalani pengujian lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved