Dentuman dan Gemuruh Masih Terdengar di Sukabumi, Warga Juga Rasakan Bumi Bergetar
Petugas P2BK Kecamatan Nyalindung A Ahmad mengatakan, dentuman terjadi lagi sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (2/2/2021) kemarin.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada aktivitas kebumian di balik suara dentuman yang didengar warga Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/1/2021).
"Hasil monitoring BMKG terhadap beberapa sensor seismik di wilayah Kabupaten Sukabumi menunjukkan adanya anomali gelombang seismik saat warga melaporkan suara gemuruh yang disertai bunyi dentuman," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun, Minggu (31/1/2021).
Ia mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada pukul 19.00.36 WIB hingga 19.00.43 WIB.
Durasi rekaman seismik berlangsung cukup singkat, hanya selama tujuh detik.
"Anomali seismik ini tampak sebagai gelombang frekuensi rendah. Sepintas bentuk gelombang seismiknya mirip rekaman longsoran atau gerakan tanah" ucapnya.
• Ada 50 Tusukan dan Sayatan di Kepala, Adang Diduga Korban Pengeroyokan, Meninggal di Rumah Sakit
Menurut laporan warga, getaran itu muncul setelah hujan deras mengguyur.
Menurutnya, dugaan kuat yang terjadi karena adanya proses gerakan tanah yang cukup kuat hingga terekam di sensor gempa milik BMKG.
"Fenomena alam gerakan tanah memang lazim menimbulkan suara gemuruh bahkan dentuman yang dapat didengar warga di sekitarnya," kata dia.
• VIDEO Viral Petugas Perbaikan ATM di Garut Tak Berdaya, Dikeroyok Tukang Parkir karena Masalah Ini
Hanya saja, pihaknya belum memastikan di mana tepatnya lokasi pergerakan tanah yang suaranya sampai sempat membuat heboh warga.
"Untuk verifikasi, perlu survei lapangan di wilayah di mana terdengar suara gemuruh untuk mencari apakah ada rekahan di permukaan akibat gerakan tanah tersebut. Jika tidak ditemukan maka besar kemungkinan proses gerakan tanah terjadi di bawah permukaan tanah," katanya.
Berlarian keluar rumah
Warga di lokasi pergerakan tanah Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, berlarian keluar rumah, Sabtu (30/1/2021) malam.
Mereka keluar rumah karena mendengar suara dentuman misterius yang disusul dengan gemuruh.
Informasi diperoleh Tribunjabar.id, terjadi getaran dua kali sebelum muncul suara dentuman.
Getaran itu muncul setelah hujan deras mengguyur lokasi pergerakan tanah di Kampung Ciherang.
Relawan ProBumi Indonesia, Asep Has membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, warga langsung berlarian ke pengungsian ketika mendengar suata dentuman.
"Ada sebagian warga yang dengar, ya, warga berlarian ke pengungsian," ujarnya via pesan singkat. (M Rizal Jalaludin)