Lokasi Bencana Alam di Sumedang Dua Hari Terakhir, dari Banjir, Longsor hingga Jalan Ambles
erbagai bencana alam terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sumedang akibat hujan deras dengan durasi panjang.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Berbagai bencana alam terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sumedang. Hal itu akibat hujan deras dengan intensitas yang tinggi dan durasi yang lama sejak beberapa hari yang lalu.
Bencana alam di Sumedang itu terjadi sejak Minggu (7/2/2021).
Bencana yang terjadi itu seperti banjir, tanah longsor, dan jalan ambles.
Kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang masih menangani berbagai jenis bencana alam tersebut.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sumedang, banjir terjadi di Kecamatan Tomo yang meliputi Dusun Nagrak di Desa Marongge, kemudian Dusun Cikalong di Desa Tomo,s erta Dusun Galonggong, Kokoncong, dan Sukaresmi di Desa Tolengas.
"Banjir di wilayah Tomo akibat meluapnya Sungai Cimanuk dan Sungai Cibitung," ujar Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana, saat dihubungi, Rabu (10/2/2021).
• Ada Situs Konten Dewasa di Buku Pelajaran Sosiologi SMA/MA Kelas XII, Ini Penjelasan Kadisdik Jabar
• Caca Mantan Istri Andika Babang Tamvan Kangen Band Ditangkap Polisi, Ini Penampakan Kondisinya
Banjir di wilayah Kecamatan Ujungjaya menerjang sejumlah dusun yang ada Desa Cipelang, Sakurjaya, Cibukuh, Palabuan, Kudangwangi, Sukamulya, dan Desa Ujungjaya.
"Kalau di Ujungjaya, banjir itu akibat meluapnya Sungai Cipelang dan Sungai Cihaur," kata Ayi.
Selain itu, kata Ayi, banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Buah Dua akibat meluapnya Sungai Cikandung.
Sementara wilayah yang terdampak banjir tersebut, yakni Desa Karangbungur dan sawah 25 hektare.
Tak hanya banjir, di Sumedang juga terjadi jalan ambles di Kecamatan Conggeng. Jalan ambles sepanjang 15 meter dan lebar delapan meter dengan kedalaman 50 hingga 100 sentimeter di ruas Jalan Conggeang-Ujungjaya.
"Jalan tidak bisa dilewati dengan kendaraan roda dua dan roda empat," ucap Ayi.
Kemudian, jalan ambles juga terjadi di Kecamatan Jatigede dengan panjang 30 meter, lebar tiga meter dan kedalaman 10 hingga 15 sentimeter di ruas Jalan Cijeungjing-Lebaksiuh.
"Kalau di sini, jalan masih bisa dilewati dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat," katanya.