Keluarga Ustaz Maaher Nilai Rutan Tak Layak, Ini Jawaban Mengenai Kabar Meninggal karena Disiksa

Ada kabar yang beredar, meninggalnya Maheer At-Thuwailibi karena mendapat siksaan ketika menjalani masa penahanan di Rutan Bareskrim Polri.

Editor: Giri
Instagram/@yusufmansurnew
Ustaz Yusuf Mansur mengelus kepala anak Ustaz Maaher saat pemakaman. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ada kabar yang beredar, meninggalnya Maheer At-Thuwailibi karena mendapat siksaan ketika menjalani masa penahanan di Rutan Bareskrim Polri.

Mengenai kabar tersebut, pihak keluarga Maheer At-Thuwailibi menegaskan tidak benar.

Hal itu disampaikan langsung oleh kakak ipar Maaher At-Thuwailibi, Jamal, seusai proses pemakaman di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Tangerang, Selasa (9/2/2021).

"Kami ingin meluruskan terkait kabar kalau almarhum disiksa, itu hoaks. Sejauh ini penyidik perlakuannya baik kepada almarhum," kata Jamal, Selasa (9/2/2021).

Mulanya, Jamal berniat meluruskan isu tersebut menggunakan akun media sosial miliknya.

Namun, dia khawatir aksinya itu tidak dapat menjangkau masyarakat luas.

Oleh karenanya, dia meminta bantuan media untuk meneruskan kabar yang sesungguhnya bahwa Maaher meninggal dunia karena sakit, bukan karena disiksa saat ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

"Jadi minta tolong teman-teman media bantu counter hoaks-hoaks itu lah. Banyak yang nanya ke saya masalah itu kan," kata Jamal.

Jamal menduga ada pihak yang hendak memanfaatkan meninggalnya Maaher untuk mengadu domba dengan memunculkan hoaks tersebut.

Kendati demikian, Jamal menyoroti kondisi sel tahanan di Rutam Bareskrim Polri yang kurang layak untuk menahan Maaher.

Ia menduga hal itu menjadi penyebab lain menurunnya kondisi kesehatan Maaher selama menjalani hukuman.

"Ya memang, letaknya di basement. Namanya di basement jadi matahari enggak masuk. Terlebih obat yang harusnya dikonsumsi rutin menjadi terputus," tutur Jamal.

Sebelumnya, Polri membenarkan kabar tersangka kasus ujaran kebencian Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021) malam.

"Ya benar (Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Rusdi menyampaikan tersangka meninggal dunia diduga karena mengalami sakit. 

"Benar, karena sakit," tuturnya.

Sebelum meninggal dunia Maaher sempat dibantarkan untuk menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Maaher sempat mendapatkan perawatan selama tujuh hari. 

Nikita Mirzani
Nikita Mirzani (Instagram/@nikitamirzanimawardi_17)

Nikita turut berduka

Nikita Mirzani turut menyampaikan rasa duka citanya atas meninggalnya Soni Ernata atau dikenal Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Ustaz Maaher meninggal dunia pada Senin (8/2/2021).

Melalui akun Instagram-nya @nikitamirzanimawardi_172, Nikita menulis pesan ucapan berduka cita.

"Innallilahi Wainnalilahi Rojiun Semoga Ustadz Maher di Lapangkan Kuburnya, diampuni semua dosanya dan di Terima amal kebaikannya. Turut Berduka Cita," tulis Nikita dikutip, Senin (8/2/2021).

Tak hanya Nikita, sahabatnya, Fitri Salhuteru juga ikut menyampaikan rasa duka citanya.

"Inalilahi wainailaihi rojiun... semoga di lapangkan kubur nya di ampuni semua kesalahan nya. Alfatihah," tulis Fitri di akun @fitri_salhuteru.

Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di rumah tahanan Mabes Polri karena sakit.

Kuasa hukum Maaher, Djudju Purwantoro, menyatakan, Maaher meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB.

Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur pada pukul 20.00 WIB.

"Meninggalnya karena sakit. Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri habis perawatan," ucap Djudju.

Diketahui sebelumnya, Nikita Mirzani dan Ustaz Maaher pernah berseteru. Mulanya,

Nikita Mirzani dianggap menghina Pimpinan FPI, Rizieq Shihab.

Maaher kemudian melontarkan kalimat yang dinilai menghina balik Nikita Mirzani.

Nikita tak terima dengan ucapan Maaher kepada dirinya yang dinilai tidak sopan.

Nikita kerap menyinggung Maaher di laman media sosialnya.

Salah satunya saat Maaher ditangkap polisi pada Desember 2020 karena kasus ujaran kebencian.

Kala itu, Nikita Mirzani juga berencana melaporkan Maaher ke polisi.

Namun, hal itu urung dilakukan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Bantah Kabar Almarhum Ustaz Maheer At-Thuwailibi Disiksa di Tahanan Bareskrim: Itu Hoax dan di Kompas.com dengan judul "Duka Nikita Mirzani atas Meninggalnya Maaher At-Thuwailibi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2021/02/08/215857766/duka-nikita-mirzani-atas-meninggalnya-maaher-at-thuwailibi?page=all#page2.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved