Superball
Waduh! Gara-gara Kartu Merah, Wasit Mike Dean Mendapat Ancaman Pembunuhan
Wasit Mike Dean, yang memberikan dua kartu merah untuk Jan Bednarek (Southampton) dan Thomas Soucek (West Ham United), mendapat ancaman pembunuhan.
TRIBUNJABAR.ID - Wasit Mike Dean, yang memberikan dua kartu merah untuk Jan Bednarek (Southampton) dan Thomas Soucek (West Ham United), mendapat ancaman pembunuhan.
Wasit Mike Dean mengartu merah Jan Bednarek pada pertandingan melawan Manchester United pada Kamis (4/2/2021) waktu setempat.
Mike Dean juga memberikan kartu merah untuk Thomas Soucek pada pertandingan melawan Fulham, Sabtu (6/2/2021).
• UPDATE Wasit Mike Dean yang Kontroversial: West Ham Ajukan Banding Kartu Merah Tomas Soucek
• KONTROVERSIAL! Dalam 2 Laga Terakhir Wasit Mike Dean Keluarkan 8 Kartu Kuning dan 3 Kartu Merah
Namun, baik Southampton maupun West Ham United mengajukan banding untuk hukuman kedua pemain itu.
FA menerima banding kedua klub dan Bednarek serta Soucek lolos dari hukuman.
Hal itu tak membuat Mike Dean lolos dari perundungan penggemar yang tak terima dengan keputusannya.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Metro, wasit berusia 52 tahun itu mengatakan ia dan keluarganya menerima ancaman pembunuhan.
Ia pun sudah melaporkan ancaman yang ia terima kepada polisi.

Selain itu, Dean meminta tidak mendapat tugas menjadi wasit pada laga Liga Inggris akhir pekan ini.
Dean hanya akan bertugas pada pertemuan antara Leicester City dan Brighton pada Piala FA, Rabu (10/2/2021).
Jan Bednarek dihukum wasit Mike Dean pada menit ke-86 karena melanggar Anthony Martial saat ia menjadi pemain terakhir.
Insiden tersebut pun menuai kontroversi karena kontak antara Bednarek dan Martial memang tipis.
Namun, wasit tetap teguh pada keputusannya untuk mengusir Bednarek menggunakan kartu merah langsung.
FA menyatakan setelah penyelidikan bahwa kartu merah Bednarek adalah sebuah kesalahan dan bek Southampton itu pun terbebas dari hukuman skorsing.
Sementara itu, Soucek menyikut pemain Fulham, Aleksandar Mitrovic, dalam situasi tendangan bebas.