Catat Kinerja Posituif Ditengah Pandemi, Perdagangan Berjangka Komoditi Diproyeksikan Tumbuh di 2021
Perdagangan berjangka komoditi, tahun 2021 diproyeksikan akan tumbuh melebihi pencapaian tahun 2020
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Rifan Financindo Berjangka mengalami pertumbuhan kinerja di tahun 2020 yang positif meski di tengah pandemi Covid-19. Total volume transaksi tumbuh 6,59 persen menjadi 1,6 juta lot. Sampai akhir Desember tahun lalu, Rifan Financindo Berjangka masih memuncaki posisi teratas untuk kategori perusahaan pialang gabungan teraktif.
Untuk total pangsa pasar yang dikuasai Rifan Financindo Berjangka sekitar 19 persen, atau masih menjadi pemimpin pasar di Bursa Berjangka Jakarta.
Selain itu total nasabah di tahun 2020 mencapai 4.713 nasabah, naik 17,62 persen dibandingkan tahun 2019.
• Cerita Pengusaha Claypot Popo Hadapi Tantangan Saat Pandemi, Inovasi Bisnis Kuliner
PT Rifan Financindo Berjangka Bandung menetapkan target nasabah baru sebanyak 1000 nasabah di tahun 2021, naik 67% persen dari tahun sebelumnya sebanyak 599 nasabah.
Optimisme ini didasarkan pada tingkat kepercayaan nasabah yang kian meningkat dan komitmen Perseroan untuk menjaga kualitas layanan transaksi di industri Perdagangan Berjangka Komoditi.
Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka Bandung, Anthony Martanu mengatakan masa pandemi yang dimulai sejak Maret 2020, telah banyak mengubah strategi bisnis Rifan Financindo Berjangka Bandung agar bisa bertahan dan terus melaju kencang," terangnya.
Salah satunya pembatasan tatap muka yang kemudian mendorong Perseroan untuk berinovasi dalam mengedukasi dan menawarkan peluang transaksi Perdagangan Berjangka kepada nasabah.
• Panen Ribuan Ton Jagung, Agro Jabar Menjadi Pionir Bisnis Pangan di Jabar
Misalnya, bila dulu dilakukan kunjungan ke nasabah, namun sejak pandemi, interaksi lebih banyak melalui online meeting.
"Namun demikian, kualitas layanan transaksi kepada nasabah tidak berubah. Bahkan pemenuhan kebutuhan nasabah kami segera penuhi dengan SOP yang lebih cepat, karena tanpa harus bertemu muka mereka bisa mendapatkan layanan," Kata Anthony di Bandung, Selasa (9/2/2021).
Di tahun 2021, Anthony mengungkapkan bahwa PT Rifan Financindo Berjangka Bandung menetapkan target pertumbuhan volume transaksi mencapai 50 persen atau menjadi 181.331 Lot dibandingkan tahun 2020 sebanyak 120.887 lot.
Untuk mencapai target tersebut, PT Rifan Financindo Berjangka Bandung telah menyiapkan strategi dengan meningkatkan jumlah tenaga Business Consultant sebanyak 300 orang dengan Wakil Pialang Berjangka lebih dari 100 di tahun ini.
Selain itu kegiatan edukasi kepada media dan masyarakat melalui online trading class dan media training akan kembali digiatkan.
"Pemahaman yang benar akan fungsi keberadaan perdagangan berjangka komoditi itu yang paling utama sekarang. Jika masyarakat sudah paham ,maka kami yakin transaksi di Bursa Berjangka Jakarta perdagangan berjangka akan melonjak tinggi seiring dengan bertumbuhnya minat investasi di produk-produk derivatif perdagangan berjangka," katanya.
• VIDEO-Untung Jutaan Sehari, Jual Sampai Ke Jambi dan Bali, Warga Sukabumi Ini Tekuni Bisnis Cupang
Sementara itu, dalam keterangan resmi yang diterima Tribun, Andreas Tanadjaja, Direktur Bursa Berjangka Jakarta / Jakarta Futures Exchange (JFX) mengatakan, perdagangan Berjangka Komoditi memiliki potensi besar untuk berkembang.
Potensi dan peluang investasi di Bursa Berjangka sangat besar, karena banyak varian komoditi yang telah dan dapat diperdagangkan.