Gadis Tertancap Bambu 60 Vm di Garut
VIDEO Weni Tania Meninggal Bukan karena Ditusuk Bambu, Ini Pengakuan Dani Pembunuh yang Mantan Pacar
Weni Tania tewas bukan karena tusukan bambu seperti saat mayatnya ditemukan. Hal itu terungkap berdasarkan keterangan Dani, sang pelaku pembunuhan.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: yudix
Kapolsek Wanaraja Kompol Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi yang tidak wajar.
Bagian belakang tubuhnya tertancap bambu.
"Saat ditemukan di sungai kecil, Sungai Cimalaka, memang lubang dubur tertancap bambu kurang lebih 60 sentimeter," katanya, Jumat (5/2/2021).
Polisi menangkap Dani pada Minggu (7/2/2021).
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, mengatakan penangkapan pelaku berhasil diamankan di kawasan Tarogong Kidul.
"Ya Benar, diamankan sekira pukul 14.30 WIB di kawasan Tarogong Kidul," kata Benny saat dimintai keterangan via WA oleh Tribun, Minggu (7/2/2021).

Sering tiba-tiba nangis
Weni Tania merupakan warga Kampung Ciloa Tengah, RT 003/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja.
Satu sahabat korban, Viki Ruspiandi (21), mengatakan sahabatnya itu dikenal pendiam saat sekolah.
Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus di SMK PGRI Wanaraja (SMEA Aceng).
"Saya dan Weni sudah dari kelas 10 hingga lulus satu kelas terus. Dia orang baik," kata Viki.
Ia menyebutkan Weni adalah orang yang pendiam sejak duduk di bangku SMA dan terkadang suka menangis tanpa sebab.
"Kalau di kelas juga suka diam enggak banyak bicara, kadang suka menangis tanpa sebab. Sama saya sering ditanya kenapa, tapi tidak pernah mau jawab. Dipendam sendiri aja kayaknya," ungkap Viki.
Setelah lulus sekolah, Viki sudah tidak berkomunikasi lagi dengan Weni.
Maka, dia merasa kaget ketika mendengar kabar terbaru sahabatnya itu.